Senin
Karena aku baru pertama kali nginap di kontrakan baru Adek Putri, malamnya aku nggak bisa tidur, masih adaptasi gitu. Tidur lama bangunnya pun kesiangan. Hari ini rencana kami nonton film barunya Raditya Dika.
Sebelum mandi, aku mengajak adek Putri ke rumah Bu Baiti, Ibu kusuk ku dulu jaman kuliah. Sudah dua tahun badan ini nggak dipegang dia. Pergi lah kami kesana tanpa menghubungi beliau terlebih dahulu. Sesampainya disana beliau terkejut melihat aku datang, langsung saja ku salam dan kami ngobrol lumayan lama. Ibu ini tukang kusuk yang berlisensi ku bilang. Dulu ketika aku dinyatakan oleh dokter bahwa payudaraku terkena tumor jinak, aku disarankan ibu kosku untuk pergi ke rumah ibu ini supaya diperiksa beliau dulu. Ternyata yang dibilang dokter tumor itu hanya pembengkakan kelenjar disekitar payudara. Disebabkan karena waktu SMA aku jatuh dari kereta nggak kusuk, jadi akibatnya terasa ketika kuliah semester dua. Alhamdulillah setelah tiga kali ditangani beliau sekarang payudaraku sehat - sehat saja. Nah, ketika beliau mengusuk badanku lagi, pas sampai bagian pinggang kiri ke bawah beliau bilang 'eh bentar, bentar, kok ada yang menyalah ini' trus aku langsung bilang 'oh iya buk, itu sakit kali belakangan ini, denyuuuuttt gitu' trus diperiksa dia, dan sakiiiiiiiiiiiiiit banget trus beliau cerita kemungkinan2 penyakitnya, akunya langsung teriak, ah gak mau ah, masak kayak gitu, trus beliau bilang, 'belum parah itu, sini dibenerin dulu, trus rajin minum rebusan daun sirsak'. Huhhhh...sampai hari ini masih lemes dan takut ngerasain ini pinggang, masih sakit, aku langsung percaya sewaktu beliau bilang daun sirsak, karena sekolah pernah kedatangan penyuluhan dari kesehatan untuk pencegahan kanker gitu, rebusan daun sirsak itu ternyata memiliki penawar racun kanker yang tinggi :(
Setelah selesai tempat ibuk itu, kami nyari sarapan, aku memilih beli mie balap, ya karena kalau beli lontong di Teluk Panji pun ada lontong, hehe. Setelah sarapan, aku bbm Ririn, minjem helm, dan Ririn saat itu sudah di kampus, jadi ketemuannya di kampus aja. Ah, setelah dua tahun hari ini masuk kampus lagiiiiiiiiiiiiiiiiii......
Masih sama, nggak ada yang berubah. Ririn nyuruh aku ke lantai 3, aku nggak mau. Canggung gimana gitu, akhirnya kami menunggu dia di depan fakultas.
|
hehehe |
Dan tiba - tiba ada yang manggil...
'Hoi wak'
dan aku refleks liat ke belakang
'Aaaaaaaaaaaa Ririiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnn'
kami berpelukan, dan komentarnya sama..
'Issss kau kok kurus kali wak'
nggak ku tanggepin, aku malah
'Isss udah pake hijab dia sekarangggg'
Kemudian kami bertukar kabar, Ririn bilang
Ririn: 'Berkas ku masih di meja Buk As wak, belum tahu kapan seminar'
Aku: 'Loh jadi cemana, kalo Rabu seminar harusnya hari ini kau nyebar undangan'
Ririn: 'Itu lah, isss'
Aku: 'Foto dulu wak, mana hapemu'
Dan..
(banyak diaplud, biar Ririn senang banyak mukanya disini :D )
Setelah ngobrol banyak sampai diskusi mesti nonton dimana sama adek Putri, akhirnya kami pun pisah. Ririn nggak jadi seminar hari Rabu, dan untuk kelanjutan meet up sama yang lain juga nanti dikabarin via bbm.
Kami keluar dari lingkungan Unimed melewati pos jaga satpam yang selalu ngecek STNK setiap kereta yang lewat, jadi teringat jaman kuliah dulu :))
Awalnya kepengen nonton di RingRoad, bioskop baru. Harganya sama, cuma aku lebih berat ke Palladium, entah, hari itu kepengen ngerasain lagi nonton di Mall sunyi satu itu. Sampai lah kami di Palladium sekitar jam 1 siang. Padahal awalnya pengen nonton yang jam 12, karena setelah itu langsung ke dokter gigi, biar cepat ditangani. Tapi yah, kebagian jam setengah 3. Menunggu jam segitu kami makan dulu di foodcourtnya.
Film yang akan kami tonton ini adalah film terbaru Raditya Dika. Single. Setahunan ini aku udah lama nggak ngikutin karyanya, dia ngejuri, dia stand up, video terbaru di yutub juga nggak mesti jadi orang pertama yang liat, sering ditunda - tunda. Semua bukunya, aku punya. Filmnya aku cuma ketinggalan Marmut Merah Jambu dan Malam Minggu Miko Movie, saat film itu tayang aku di kampung, sampai sekarang nggak ngerti cerita MMJ di filmkan kayak gimana, walau sering ditayangin di tv nggak minat lihat, males, kebanyakan iklan.
Jadi syukurnya pas ke Medan, pas film Bang Dika lagi tayang, jadi mesti nonton. Di bioskop banyak banget film - film bagus; Bulan Terbelah Di Langit Amerika, Sunshine Becomes You, Ngenest, Negeri Van Oranje, semuanya ingin banget di lihat. Tapi karena nggak ada yang mensubsidi (baca: bayar masing - masing), jadi nonton film yang paling penting (menurutku) aja deh.
|
Wajib !! |
|
Ada poster Ngenest di belakang |
|
Palladium |
Kesan sehabis nonton film Bang Dika yang satu ini adalah 'Bioskop Petjaaaaaahhhh !!!!'
Opening filmnya nggak terduga banget. Masih di awal - awal seisi bioskop udah kekeh2. Aku yang udah lama nggak tahu joke barunya Bang Dika jadi seruuuu nontonnya. Film - film dia sebelumnya kan sebagian udah ketebak joke nya apa, kalau ini bener - bener kejutan. Nggak nyangka. Ya ampun ekspresi dia waktu nyanyi satu lagu di mobil itu juara kali la, buat baper, hahaha. Tapi ya tetep, seisi bioskop rata - rata anak SMA dan Mahasiswa, terlepas film dia bukan level film penggemar star wars, tapi yang perlu diacungi jempol itu influence dia, setuju nggak kalau dia itu termasuk orang paling berpengaruh di dunia industri ? Karya apapun yang dikeluarin pasti ngehitzzzzz. Followersnya nggak mubazir. Dari awal nonton sampai akhir nggak ngebosenin, aku paling suka adegan pas cara Ebi meminta maaf ke Victor dan Wawan. Nangis waktu liat itu, perlu dicontoh, hehe.
Setelah selesai nonton, kami pergi ke klinik dokter gigi,
Ladenta Dental Klinik. Sudah janjian via line sama dokternya. Sempat keliling - keliling juga nyari kliniknya, berkat bantuan google maps akhirnya dapet juga. Sampai di klinik disambut asistant dentist nya, aku langsung bilang sudah janjian sama
Dokter shelly lalu asistantnya menyuruh mengisi daftar kunjung pasien. Ohiya, sampai disana sudah ngantri. Lebih dari 5 orang sebelum aku yang diperiksa dokter itu. Sampai lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kali menunggu, bosen....
|
Tinggal aku sendiri pasiennya |
Begitu giliranku tiba, disuruh masuk ke ruangan, rada deg - deg kan. Hehehe, aku udah sering komunikasi via line sama dokter ini, tapi baru hari ini ketemu. Jadi pas masuk, dokternya langsung
'Indah ya ? Dari Labuhanbatu ? Wah masih muda ternyata'
dalem hati "
emang poto profil line udah tua ya, dok :("
'Hehe iya dok'
'Guru ya ?
'Iya dok'
'Sudah PNS ?'
'Masih honor dok'
'Ooohhh, mana sini diperiksa giginya'
Nah, jadi tujuan ke dokter gigi ini untuk membersihkan karang gigi. Karena selama mengajar satu semester ini sebenernya aku mengalami krisis percaya diri. Kalau kita lagi menjelaskan materi di depan tepat di depan meja anak murid mereka kan suka memperhatikan kita ya, nah, karang gigi ku kemarin mengganggu banget. Agak nggak PD, sebisa mungkin cuek, tapi tetep ganggu. Trus juga sedih gitu walau lipstiknya mahal kalau senyum kelihatan giginya nggak bersih kan sama aja boong ya ? Jadi jauh - jauh hari sudah mempersiapkan budget buat ke dokter gigi untuk mengembalikan rasa percaya diri lagi, hehe
caption selengkapnya ada di ig ku >>
ini di follow ea qaqaaa
Setelah pulang dan selesai dari dokter gigi, aku sama adek putri pulang.
Adek Putri udah merengut karena kelamaan nunggu. Hehe.
Gitu pulang aku masih ngaca terussssss, seneng lihat giginya udah bersih, hahaha, banyak yang mesti di rawat lagi kata dokternya, cuma ntar lah dok, pas kita ketemu lagi, hehe.
Sampainya di rumah, aku sikat gigi pakai Pepsodent Sensitiv Expert (bonus dari dokternya), terus tidur. Terima kasih semesta hari ini sudah diberi kesempatan bertemu dokter cantik yang menginspirasi :))))