Saya kembali ke 'rumah' saya ini lagi disebabkan melihat memori di beranda facebook saya. Seketika saya langsung kangen sama suasana beranda dasbor blogger. Sudah hampir setahun saya jarang membaca apa yang sedang diupdate following saya.
Saya meluncur ke beranda rumah saya sambil berharap menemukan sepotong demi sepotong tulisan galau yang mewakili perasaan saya. Tulisan yang lima tahun lalu selalu membuat saya merasa bahwa saya tidak sendirian mengalami perihnya perasaan.
Namun harapan hanya tinggal angan, sudah capek saya scrool ke bawah terus dan terus tetapi tidak menemukan apapun yang bisa disebut galau, semua - muanya tentang politik, traveling, anak yang baru lahir, sampai bisnis start up. Ternyata blogger yang suka cerita pengalaman pericntaannya sudah mati suri, postingan terakhirnya sudah setahun yang lalu.
Kabar gembira sebenarnya buat saya karena hati ini tidak jadi terbawa suasana. Hujan di luar sana juga tidak cukup mampu menjadi penyebab faktor kegalauan. Capturan memori 5 tahun yang lalu itu masih membuat saya menyempatkan menghela nafas ketika membaca, momen saya tidak persis seperti apa yang saya tulis di status itu, namun rasanya sama. Mungkin kamu tidak melihat luka menganga lebar di hati ini, tidak melihat ekspresi saya menggigit bibir kuat2, tapi kamu pasti bisa merasakan kesakitan dan kesedihan yang sedang saya rasa hingga kini.
0 comments:
Post a Comment