*Project cerpen 2017. Satu bulan akan ada dua cerpen sumbangan dari saya dan murid pilihan saya. Tayang setiap akhir bulan di blog ini. Selamat membaca
MERASA KEHILANGAN SETELAH DIA BENAR-BENAR
PERGI
Assalammualaikum wr. wb dan
selamat malam semua.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada
Bu Indah Ikalaraii yang sudah memberikan saya kesempatan untuk menceritakan
kenangan tentang seseorang. Tema tulisan ini di request sendiri oleh Buk Indah
(biar abadi katanya), serta tulisanku ini juga sebagai media perantaraku
untuknya, yang mungkin dia belum sepenuhnya tahu bagaimana sebenarnya
perasaanku kepadanya.
Aku menulis ini di malam hari, tanggal 23
Maret 2017. Keadaanku malam ini lagi galau segalau - galaunya orang galau
(biasa la ya lagi puber). Ceritaku ini tentang cara aku mengenal dirinya secara
singkat, karena kalau secara panjang lebar nanti kalian bosan.
Aku mengenalnya sejak masuk SMP, kelas 7 kami
sekelas, dan hubunganku dengannya biasa aja dan aku pun gak terlalu mengenalnya
karena waktu itu belum ada ketertarikan dengan sifatnya. Lanjut ke kelas 8, aku masih sekelas juga dengannya.
Kami mulai akrab karena kami sama - sama masuk di organisasi favorit sekolah,
dan bisa dibilang kami orang penting diorganisasi itu, hehe.
Aku
sering kalau lagi tugas bawel kali suka marah - marah aja kerjanya kayak ibu
kost yg minta tagihan bulanan gitu lah, untung aja dia udah stel telinga tebal
- tebal jadi budek kalo aku marahin. Aku juga pernah boncengan sama dia, itupun
karena terpaksa sebab
kami harus bertanggung jawab atas hilangnya fasilitas sekolah sehabis kami
mengadakan acara. Karena nama kami inisialnya sama, kami juga kalau ujian
duduknya selalu belakangan, tepatnya aku dibelakang dia. Sering kalau pas
ujian, jika masing - masing dari kami sudah selesai menjawab soal - soal, kami
gunakan sisa waktu ujian untuk ngobrol berdua (secara pelan2 pastinya) dan
menceritakan hal - hal yg positif seperti tentang sekolah, pelajaran, dan lain
- lain. Kalau nggak salah tanggal 21 April 2016 aku pernah menjalankan tugas
dan dia tepat diposisi sebelah kiriku, yah terjadilah ejekan pilih kanan atau
kiri #ehem. Banyak
lagi sih, cuma udahan deh, nanti dia besar kepala pula kalau tahu aku begitu
mengingat semua tentangnya......
Lanjut
ke kelas berikutnya.
Yapsss....kelas 9 dan masih dengan situasi
yang sama, aku juga masih satu kelas dengannya. Nah, di kelas ini baru banyak
momen - momen yg susah untuk dilupakan. Dan jika aku teringat pasti rasanya
hatiku ini campur aduk. Awal masuk di kelas ini keadaanku lagi down banget, aku
cuma fokus untuk belajar, belajar, dan belajar. Tapi ya nggak juga sih, kadang
masih suka wifi-an juga. Awal kenanganku sama dia, aku pernah cari tempat
bareng untuk anggota kami berteduh, yah, hanya aku dan dia, tapi awalnya sih
bertiga karena satu orangnya lagi sibuk dengan urusan lain akhirnya hanya ada
aku dan dia. Trus juga aku pernah mempercayakan dia untuk menjaga jam tanganku
waktu kami ada acara di luar daerah, dan untungnya muat ditangannya. Pas waktu
mau bertempur, aku memakai jam tangannya karena jam dia ada stopwatchnya.
Oiyah,waktu
dia ulang tahun bulan 10 kemarin, aku nyesel banget waktu itu aku ngucapinnya
cuman sekedar aja, cuma kata - kata “ciyeee, ulang tahun diaaa kemek - kemeklah”
(btw, kemek2 itu artinya makan - makan), dia cuma ngasih jawaban senyum. Kesel deh.
Aku juga pernah duduk 1 meja dengannya, karena waktu itu lagi ujian pelajaran
yg kusuka dan kebetulan di acak duduknya, gurunya jahil deh, tapi aku seneng.
Dia
juga sering nge-chat aku, masih inget banget pas libur sekolah mau tahun baruan
kemarin, coba deh kalau kamu (orang yang aku maksud dalam cerita ini) sedang
baca tulisan ini, kamu buka messenger deh, lihat obrolan kita dari awal sampai
akhir, banyak hal yg kita obrolkan dan ku akui seru dan gak membosankan. Dari
obrolan tersebut aku ingat dia nanya - nanya masa kelamku, dan tanya2 soal
orang yang aku suka, dan otomatis aku harus bertanya gantian dong tentang orang
yang dia suka, dan inti dari jawabannya “Dia akan memperhatikan dulu orang yang dia
suka, tapi katanya dia sudah yakin nggak bakal diterima, karena katanya
mustahil“. Dulu sih aku nggak ngerti apa maksud mustahil
itu.
Aku juga pernah meminta temanku untuk
memvideokan kami sewaktu sedang memimpin sebuah rapat, dan sekarang masih ada
videonya, sama Bu Indah kalau nggak salah. Dan seiring berjalannya waktu,
banyak berbagai ejekan muncul dan mulai menyebar ke orang - orang. Trus juga
kalau dia sedang tidak ikut keluar kota bersama kami, sering aku dipaksa untuk
berkomunikasi lewat video call oleh teman - temanku, aku sih sering nggak mau,
dan dia juga nggak mau sih, aku nggak mau karena aku malu aja melihat mukanya
muncul selebar layar, malu mau ngomong apa, hehe, aku cuma nitip pesan ke dia “aku
minta doanya supaya aku sukses dalam memimpin tugas”.
Kami juga sering ngobrol, tapi obrolan yang
penting paling beberapa kata, selebihnya hanya becanda, dan pernah aku meminta
nasihat tentang bagaimana caranya bisa Percaya Diri saat tampil di depan umum,
kalau dia sering nanya - nanya samaku tentang tips juara dan tentang belajar.
Dia juga pernah bantu aku pada saat aku kesulitan menyelesaikan tugasku, dia
juga pernah kerumahku karena waktu itu aku belum punya laptop sehingga aku
harus minjem laptopnya untuk menyelesaikan tugasku.
Dan sekarang aku bingung dengan sikap dia
akhir - akhir ini, dia nggak seperti yang dulu, cuek dan gak peduli samaku.
Sekarang dia berubah menjadi manis, aku bingung. Contoh perubahannya waktu aku
suruh dia melas untuk minta jawaban waktu UTS kemarin. Aku nggak nyangka
ternyata dia nurutin kemauanku, dia beneran pasang wajah melas, hahaha. Dan
waktu aku marah karena aku merasa dimanfaatin, dia dengan lembut bertanya “(manggil
namaku) kau kenapanya?” wuihhh klepek - klepek dengernya, karena dia
nggak pernah gitu sebelumnya, ah udah kayak orang gila aku hari itu :(
Trus juga dia pernah tumben - tumbenan pulang
sekolah sms aku, alasannya pas ku tanya 'karena nggak ada kawan' dan dia juga
bertanya - tanya tentang pendapatku untuk orang - orang yang pacaran beda
keyakinan, serta banyak lagi perubahan yg dia lakukan. Dan akhirnya aku tau
mengapa dia bersikap seperti itu kepadaku.
Kemarin itu aku sempat dinasehati guru untuk
jaga jarak dengannya, tanpa sadar, pulang sekolah aku langsung mengirim pesan
ke dia panjang lebar, aku bilang agar kami membuat jarak satu sama lain.
Ternyata balasan pesannya juga nggak kalah panjang, dan isi pesannya sempat
membuat jantungku berhenti sebentar. Isi pesannya mengatakan bahwa dia gak
bermaksud untuk manfaatin aku, apalagi orang sepertiku nggak mungkin bisa
dimanfaatkan, dan nggak diduga - duga dia juga mengungkapkan perasannya
kepadaku selama ini, perasaan yang katanya sudah lama dipendam. Dia nggak
pernah mau bilang karena takut merusak keadaan, sekarang aku paham dengan kata
- kata Mustahil dia dulu :(
Aku menghela nafas panjang, setelah
siang itu, setelah kami berbalas pesan, aku berfikir mungkin dengan menjaga
jarak adalah keputusan paling baik untuk aku dan dia. Awalnya aku hanya
menganggap itu semua lelucon, masak iya dia menaruh hati samaku? Emangnya apa
kelebihanku yang membuat dia suka samaku? Dan sejak kapan? Pertanyaan itu yang
terus menghantuiku, karena yang ku tahu aku pernah bilang ke dia kalau aku ini “cewek
yg lebay + bawel + cerewet + suka marah2 +++lah tapi dengan begitu biasanya
orang penasaran”, waktu aku bilang gini apa coba jawaban dia
? Katanya “tapi aku kok nggak penasaran yah”, huuuhh...pengen
ku pites rasanya dia, tapi ya gitulah dia, kadang nyebelinnya minta ampun, tapi
ngangenin, hiks.. Dan aku harus menjawab ungkapan perasaannya, intinya 'kami
harus menjaga jarak, karena semuanya nggak mungkin'. Aku tahu pasti dia sakit
hati, tapi ya gimana, aku mengerti perasaannya, aku lakuin itu semua untuk
kebaikan nama baik kami bersama, aku nggak berniat untuk menyakitin dirinya.
Akupun bingung harus ngelakuin apa besok di sekolah, semua hal yang mau ku
lakuin yang berhubungan dengannya rasanya canggung. Dan besok aku harus gimana
? Biasanya di kelas aku nyanyi kuat - kuat, bertingkah lebay, dan besok aku
nggak berani berbuat apa - apa semua rasanya canggung, Oh My God, tolong
akuuuuuuuu :'(
Kalau boleh jujur, aku itu suka banget dengan
kepribadian dan sifatnya yang bijaksana serta bertanggung jawab. Trus yang
membuat aku lebih kagum dengannya itu, dia orangnya udah punya tujuan hidup
yang jelas, planning hidupnya sudah dibuat dari sekarang sampai nanti dia
dewasa, dia juga siap banting setir mengambil keputusan lain jika ada
hal yg nggak memungkinkan, kayak soal sekolah misalnya, dia maunya dimana,
orangtuanya maunya dimana. Pokoknya dia beda lah sama teman laki - lakiku yang
lain. Tapi kalau naruh perasaan ke dia kayaknya enggak mungkin, malah nggak
pernah kepikiran karena memang nggak mungkin, akupun tahu kalau semuanya itu
mustahil seperti minyak dengan air, dengan cara apapun pasti kami nggak akan
pernah bersama.
Kenapa coba dia harus ungkapin itu ? Kalau
dia bisa menahan sedikit aja sampai nanti selesai UN kan mungkin aku akan biasa
aja karena kami nggak bakal ketemu lagi, trus juga hubunganku saat ini sama dia
pasti baik - baik aja kayak biasanya. Dan besok adalah hari pertamaku yg serasa
membingungkan serta dilanda kesunyian. Awalnya aku masih
nggak percaya jika aku bisa galau begini cuma gara - gara dia. Dan UTS kemarin
mungkin akan menjadi kenangan ujian terakhirku bersamanya, mungkin ujian -
ujian besok, kami akan seperti orang yang nggak kenal. Bakalan rindu banget
kalau teringat momen lucu waktu dia nggak sengaja nginjek kakiku pas kami ujian
semeja bareng :(
Aku minta maaf apabila selama ini aku pernah
berkata kasar yang bikin kau tersakiti. Aku terkenal galak tapi entah kenapa
aku bisa nulis ini semua. Terima kasih sudah menjadi kenangan yang sepertinya
akan sulit kulupakan. Yasudahlah, waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 wib, aku
harus tidur, dan bersiap - siap besok akan menjalani hari - hari yang pastinya
sangat ku benci karena sudah tidak ada dirimu lagi. Selamat tidur dan '0k
good night' (kata terakhir yang selalu kau kirim ke aku jika kita selesai
berbalas pesan, malam ini aku rindu kata2 itu :(
23
Maret 2017
AKU
0 comments:
Post a Comment