Banyak hal baru yang berubah selama Corona.
Kegiatan sekolah, beribadah, kerja, semuanya harus mampu beradaptasi selama pandemi.
Begitu juga aktivitas sosial media. Banyak sendi-sendi kehidupan yang bergantung pada internet.
Selama masa karantina, orang-orang banyak menghabiskan waktu dengan berselancar di dunia maya. Termasuk saya.
Semenjak belajar dalam jaringan, saya semakin intense mengikuti aktivitas sosial media anak-anak muda berbakat lulusan ajang menyanyi bergengsi dari sebuah stasiun televisi. Karena kebanyakan rebahan, saya terlalu banyak waktu untuk selalu merekam siaran langsung mereka. Menyelami kolom komentar setiap postingan mereka. Mengikuti akun demi akun hanya untuk mencari asupan tentang orang-orang yang saya idolakan.
Beberapa bulan kemudian, berkat ke-tekun-an saya (tekun banget ga tuh?) satu demi satu teman baru bertambah. Baik teman yang mengenal dari akun yutub saya, maupun mengikuti saya hanya karena saya pernah meninggalkan komentar di sebuah postingan. Senang rasanya ada hal positiv yang saya dapatkan ketika dunia sedang membosankan dibuat Corona.
Salah satu teman yang saya dapatkan dan yang membuat saya takjub sampai detik ini, yaitu: Dia.
Orang yang memulai percakapan dengan membalas story saya. (kalo ga salah ya, aku lupa wei gimana ceritanya kamu bisa masuk dm aku, wkwk). Yang selalu bertanya tentang 'kenapa? kenapa? dan kenapa?' kami baru kenal tapi sepertinya hari itu pembahasannya sudah lumayan berat. Bukan, kami bukan membahas tentang dampak ekonomi global akibat corona, kami membahas idola kami hanya dari postingan yang mereka bagi di sosial media, yang teman mereka bagi juga dari dunia maya. Hahahahahah....penting banget sumpah :''''
Ga terasa sepertinya sudah memasuki usia dua bulan pertemanan kami. Dan pembahasannya semakin random. Dari hal receh sampai berat. Dari ngirim pesan suara ngakak sampai nangis-nangis di pesan instagram. Sumpah itu semua gara-gara idola :'((( saya kira saya ga bakal terjebak untuk sesuatu yang 'terlihat' ga banget, mengidolakan idola sampai segininya saya rasa hanya dilakukan oleh orang lain, ternyata saya juga sudah sangat jatuh ke dalam. HA HA HA
Kami konsisten saling berkirim kabar dan bertukar pikiran. Kami semakin intense mengirim pesan suara karena sebentar lagi idola kami akan mengeluarkan karya. Tiada hari tanpa ada cerita. Sebelum menutup mata pasti ada pesan yang tak terbaca. Pertama kali membuka mata pasti ada pemberitahuan pesan dari Dia atau saya. Bucin banget kami berdua dibuat idola. Hahahahah
Dia berzodiak Leo, orangnya sangat cuek, rasional, sedikit overthingking, tapi ngademin. Pesan suara yang dia kirim itu selalu enak didenger. Walau saya tahu dia lagi emosi tapi intonasi suaranya tidak pernah tinggi. Hari ini dia ulang tahun. Hanya beda seminggu dengan idola kami berdua. Dari kemarin dia ga mau bilang tanggal berapa, cuma ngasih kode zodiak saja, haha.
Happy Birthday untuk teman randomku, curhatku, keluh kesahku, ghibahku. Dulu pertama kali dia narik benang merah atas cerita idola kami saya kagum, otak saya ga nyampe kesitu sampai akhirnya saya juga mendapat benang merah atas cerita idola kami dua. Hahahah, geblek emang. Gara-gara idola rasanya kami dua sudah kenal sangat lama. Tapi saya senang, berkat dia juga saya bertemu banyak teman lainnya yang kalau diceritain disini, wow wow wow, ngeri, sampai hari ini saya masih heran kenapa saya bisa masuk ke dunia yang gila ini, wkwkwkwkwkw. Gila tapi semua orang pengen merasa. Eak.
Sekali lagi, selamat ulang tahun kakakkuuuu Brisanti aka Brisssssiiiiikkkk.
Semoga panjang umur, sehat selalu, diberikan kemudahan dalam setiap langkah yang diambil. Dan semoga selalu punya waktu untuk berbagi cerita tentang dua idola yang pernah hampir buat kita 'gila'. Semoga suatu saat kita bisa bertemu ya. Aminnnn.
2 comments:
❤️❤️❤️❤️ aikkhh bisa banget bikin org terharu dan terhura bersamaan.. dahlaah ga cukup makasih aja ini, peluuuukkkkkkk
Hehehehhe aku baru baca komen kakak, hahahahha *peluk dari jauhhhhhhh*
Post a Comment