Dikarenakan ingin tinggal di kota wisata, otomatis pilihan Binjai dan Lubuk Pakam saya coret dari daftar pilihan tempat PPL saya, karena sudah jelas, kedua kota itu bukan kota wisata.
Life traveler membuat saya memiliki pandangan tersendiri dengan apa yang di maksud perjalanan hidup. Bagaimana kita belajar untuk mengambil keputusan. Bagaimana kita mempelajari manusia yang baru kita kenal. Bagaimana menilai sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Bagaimana keluar dari zona nyaman kita supaya kita bisa tumbuh lebih dewasa. Dan tentunya, bagaimana kita merancang cerita menarik untuk diri kita sendiri yang akan di bagikan untuk anak cucu kita kelak.
Seperti kutipan yang saya tulis di bawah ini, saya lupa ini kalimat mas Assad atau Mas Ippho, yang katanya :
"Think out of the box. There is no growth in comfort zone and there is no comfort in growth zone. I must leave my comfort zone to grow".
Yes, I must leave my comfort zone to grow' (saya harus meninggalkan zona nyaman saya untuk tumbuh lebih dewasa).
Apa yang dimaksud dengan zona nyaman disini ?
Zona nyaman saya disini adalah selama ini saya kuliah dikelilingi dengan orang2 yang mau membantu saya disaat saya sedang kesulitan untuk menyelesaikan tugas, saya di beri fasilitas pendukung sama orang tua, berupa sepeda motor, di kos juga saya memiliki temen yang baik2, saya juga punya pacar satu kampus yang kadang saya butuhkan bantuannya dia pasti ada. Jadi menurut saya, kalau saya tetep berada di dekat mereka, tetep berada di zona nyaman, saya tidak akan pernah 'berkembang' karena pasti saya mikirnya 'halaah, ada si ini aja kok, nanti bisa tanya2 dia', jelas, saya pun pasti belajarnya setengah2 karena ada yang di andalin.
Nah, pilihan saya untuk 'kabur' dari mereka adalah dengan cara mengambil kabupaten yang gak akan mungkin mereka ambil. Kebetulan kabupaten yang ingin saya tinggalin yaitu Kabupaten Karo dengan ibu kota nya Kabanjahe dan kota wisata yang terkenalnya adalah Berastagi. Gak sedikit yang terkejut atau heran ketika saya memilih kesitu. Karena apa ? Karena saya muslim dan saya orang jawa, jadi kemaren2 kalo ada orang nanya 'milih PPL dimana ?' saya jawabnya 'Karo', pasti reaksi orang itu 'Hah, gak takut ? kok milih kesana ?' saya paling jawabnya 'tapi mau jadi anak gunung :)'
Nah, masih ingat juga sama postingan saya yang ini , disitu saya bilang, saya pengen di Berastagi. Memang iya sih, kemaren pengennya di tempatin di SMAN 1 Berastagi, sampe2 selama I'tikaf pas ramadhan kemarin do'a nya ituituuuuu aja.
Tapiiiiiiiii, My Allah have better plans for me. Kemarin, tanggal 28 Agustus 2012 sehabis dzuhur saya dapat kabar, kalau saya di tempatkan di SMAN 2 Kabanjahe, subhanaallah, senang tak terkira saya mendengar kabar itu, apalagi katanya sekolahnya itu keren, dan kabanjahe gitu looo, hihi. Saya rasa ini hadiah buat saya dari Allah untuk I'tikaf saya yang kemarin, Dia ngasihnya gak tanggung2, saya mintanya di SMAN 1 Berastagi tetapi dikabulkan di SMAN 2 Kabanjahe, Kabanjahe looo, ibukota kabupaten karo, berarti saya tinggal di ibu kota kabupatennya kan ? bukan di desanya, hehehe
Dan setelah melihat langsung pengumuman di gedung serbaguna unimed, ternyata itu adalah satu2 nya sma negeri yang buka untuk anak ppl, sman 1 berastagi dan sman 1 kabanjahe tidak buka, dan berarti saya ditempatkan di sma negeri paling wahid di kabupaten karo, hahai, prikitiwwwww :P
sihiiyyy, dapat smandu kabanjaheeee :D |
Ini tandanya, Allah ngasih kesempatan buat saya, kesempatan apa ? kesempatan untuk tinggal di daerah dataran tinggi Tanah Karo, kesempatan untuk tinggal di tempat berdirinya Gunung Sinabung yang selama ini saya mimpi2kan untuk bisa mendakinya, kesempatan untuk merasakan dinginnya air pegunungan selama tiga bulan, dan saya berharap saya juga bisa ikut memanen sayur2-an dan buah2-an bersama warga sekitar, wuiiiiihhhhh, gak terbayangkan begitu banyak pasti cerita suka dan duka selama tiga bulan saya disana, ah,,,udah gak sabar nih pengen caw dari Medan.
Kembali ke zona nyaman tadi, saya disana asli dari jurusan geografi sendiri. Dan temen2 satu PPL saya rata2 beragama nasrani, kemungkinan besar saya sendiri juga yang bersuku jawa, tapi dibawa enjoy aja, gak usah risih, kalau kita ramah, mereka pasti ramah kok, begitu juga sebaliknya.
Zona nyaman saya berupa sepeda motor dari orangtua juga saya tinggal di kos, mau ngerasain bersahabat dengan angkot, dan saya disana juga bener2 baru, tanpa genk x, tanpa pacar. :)
Oya, temen2 saya (genk x) juga PPL ditempat yang beda2,
1. Diny di SMPN 2 Stabat (Kab. Langkat)
2. Nanda di SMAN 4 Kisaran (tapi tukar sama Dety jadi ke Sipispis)
3. Nurul di SMA Muhammadiyah Tanjung Tiram (Kab. Batubara)
4. Rani di SMPN 3 Tanjung Pura (Kab. Langkat)
5. Ririn di SMPN 2 Berastagi (Kab. Karo)
6. Silvy di SMPN 2 Gebang (Kab. Langkat)
dan pacar saya juga di tempatin di SMPN 2 Babalan (Kab. Langkat), hahahah, LDR pun dimulai :*
Kita semua terpisah, tapi saya yakin, begitu siap PPL pasti kita punya cerita yang beda - beda, dan pastinya saya akan merindukan kalian semua.
Pas puasa kemarin saya pernah ngetwit gini --> 'goodbye Medan, i'm coming Berastagi', nah, minggu depan saya bakal ngetwit gini 'goodbye Medan, i'm coming Kabanjahe' hihihi :''''''''''')))))))))))))))
*PPL : Program Pengalaman Lapangan , diperuntukkan bagi mahasiswa semester tujuh yang mengambil fakultas pendidikan
6 comments:
.wahh ..
.KaLo gtu selamat datang di SMA kami ya buk ..
.Semoga memberikan kesan yang indah :)
.wahh ..
.KaLo gtu selamat datang di SMA kami ya buk ..
.Semoga memberikan kesan yang indah :)
.wahh ..
.KaLo gtu selamat datang di SMA kami ya buk ..
.Semoga memberikan kesan yang indah :)
hehe,
iya, makasih ya rin, ips 1 keren2 kok anaknya, senang ngajar di kelas itu :)
. Keren apa ny buk ?
. MaLahan kami bandeL"
. Hehe
kelen memang keren rin
gak kayak kami
Post a Comment