Renungan

Pilihan

"Hidup adalah kumpulan pilihan"
Slogan klasik yang semakin banyak diucapkan, diyakini. Saya hanya cemas ia kehilangan maknanya.
Jika kita memilih A karena “begitulah caranya hidup”, sementara “begitulah caranya hidup” mengacu pada apa yang orang banyak jalani dan selain itu adalah hidup yang tidak bermasa depan, apakah mengambil A adalah sebuah aktivitas memilih?

Jika kita memilih Z karena “itulah kesuksesan”, sementara “itulah kesuksesan” mengacu pada apa yang orang banyak kejar dan selain itu adalah kegagalan, apakah mengabil Z adalah sebuah aktivitas memilih?
Apakah setiap keputusan yang kita ambil, yang mengacu pada paksaan definisi dari eksternal, bisa dianggap sebagai pilihan?

Saya hanya bertanya-tanya.

Tetapi, bagi saya, mereka yang memberikan kekuasaan sepenuhnya pada dirinya sendiri; mengosongkan kekuasaan pada definisi eksternal; dengan kesadaran yang penuh dan hati yang terbimbing; tanpa kecemasan terhadap kehilangan sesuatu; adalah orang-orang yang sangat pemberani. Bagi saya, merekalah para pembuat pilihan.

copypaste dari sini

0 comments:

Post a Comment

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.