Dasar 'Cewek Setengah Dewa'

*seharusnya ini di posting kemarin, tapi baru sekarang bisanya, hehe, happy reading aja la ya*

Barusan tadi siang Kelik n Puji maen kerumah ku. Membahas tentang program usulan Puji tentang sosialisasi pentingnya kuliah ke sekolah MAS Ihya Ulumuddin Sidodadi hari Jum`at besok. Kalau ingat orang ini, jadi inget 25 Desember, inget touring perdanaku sama mereka, Medan – Teluk Panji.

Hari Natal kemarin, aku, Kelik, Puji n Dedi melakukan perjalanan jauh dengan mengendarai sepeda motor. Jarak antara Teluk Panji – Medan kalau di tempuh dengan menggunakan bus biasanya memakan waktu 10 jam, tetapi kami kemarin hampir 12 jam. Kenapa ? karena varioku gak bisa dibawa balap2. Hehehe

Aku naik vario ku sendiri, Kelik juga naik vario techno nya sendiri, kemudian Puji naik Supra nya boncengan sama Dedi, dan dari kosan Kelik sebelum kami start, kami berdoa bersama dulu, semoga selamat sampai tujuan dan tidak kurang 1 apapun. Oke, jam di hp (gak punya jam tangan) menunjukkan pukul 06.00 Wib, dengan mengucap bismillahhirrahmanirrahim, kami pun berangkat. (disini aku live report gitu di Twitter, hehe)

ini kami foto di depan kosannya Kelik sekitar jam 6 pagiii,


Oya, fyi ini ya, diantara semua kereta, kereta ku la yang paling hancur. Huhhhhhh, kereta2 mereka semua udah di servis, uda di doorsmer, lah punya ku, terakhir aku nyervis plus doorsmeer aja akhir Oktober, dan kami touring 25 Desember, berarti ada dua bulan gitu kan gak di servis, trus kebayang la ya ‘bersih’ nya kereta ku seperti apa, ckckckck, berani kali kau ya ndaaa. Sebenernya sih aku touring kemarin cuma modal nekat aja, gak ada persiapan apa2, cuma persiapan fisik badan aja, fisik keretaku gak ku perhatikan, hehehehe, maaf ya varidaaaa (Varida : Vario Indah, ini yg ngasih nama genk X).

Awal perjalanan gak berasa naik kereta yang belum di servis itu, tapiiiiiii pas nyampe Tj. Morawa udah mau dekat Pakam, baru la terasa kalau varionya gak sehat. Gak bisa dibawa balap men, setiap jarum kilometer mau ke angka 80 pasti dia berebeb2 gitu, hahahaha, kalau inget itu aku kekeh2 sendiri. Pertamanya orang Kelik n Puji mau nungguin aku, pala lama2 mereka gak sabar, nasibku la ditinggal sama orang itu hahahaha, sedih ah, udahlah cewek sendiri, kena tinggal pulak.

Terus, begitu nyampe Tebing aku udah gak ngeliat lagi batang hidung orang itu, kiraku, “gilak bah, di tinggal betol aku”, hikshikshiks, sama sekali gak nampakk, rupanya di telpon Puji aku kalau orang itu salah jalan, orang itu malah jalan arah mau ke Siantar sana, hahahaha, paok kali kalian ya, berarti masih mending aku, gak bisa balap tapi tau jalan, wkwkwkw, trus aku disuruh nunggu di galon, ada gitu 15 menitan ku tunggu orang itu, ckckck, hehehe

Terus, ya kayak biasa, aku dibelakang orang itu di depan semua. Dari Tebing kami jumpa di Lima Puluh, dari Lima Puluh aku sendiri lagi trus jumpa di Kisaran. Oya, baru sekali itu lo aku nginjakkan kaki di Kisaran, hehehe, karena udah sekitar jam 10 kami pun kaliren (baca : kelaparan) jadi kami nyari nasi padang gitu, tapi gak makan di tempat, kami bungkus terus nyari lapak, hehehe

ini foto2 kami begitu nyampe Kisaran, haha, katrok yaa,







Kemudian dari Kisaran lanjut lagi, sempet berhenti di galon buat ke toilet. Lanjut lagi, kami gak nemu2 tempat untuk makan sepanjang perjalanan, jadi kami makan di sawit2 depan PTPN IV, Pulau Raja, ya ampunnnn, sempet dingin nasinya, hahaha

Tanpa ‘mereka’ perjalanan ini tidak mungkin ada

alon2 la likk, rakus kaliii







Ada sekitar 1 jam kami istirahat di Pulau Raja, kemudian sekitar jam 1 an gitu la kami cabut dari situ, ya seperti biasa, aku di tinggal lagi. Ini ku kasih tahu ke kalian ya, sepanjang kabuapaten Labuhanbatu Utara, aku sendirian, mereka entah dimana, wisssss, mau nangeeesss waktu ituuuu, tegaaaaa kaliiiiiiii, huhuhu.

Sampai di Aek Natas (Aek Natas itu masuk Labuhanbatu Induk kan?) aku baru di telpon Puji, dia bilang mereka nunggu aku di galon Kota Batu, fiuuuuuhhhhh, kami kembali istirahat plus sholat dzuhur disitu, udah gitu lanjut lagi, dan lagi2 seperti biasa, aku ditinggal lagiiiiii, ckckckckc, tegaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Tapi begitu udah nyampe Aek Buru (salah satu tempat pemandian alam di Rantauprapat) aku udah sedikit tenang, walaupun tetep sepanjang jalan yng terlihat pohon karet n sawit semua, tapi seenggaknya jalan itu adalah jalan yang sering ku jalani waktu SMA, jadi udah gak kembut lagi. Hehehe
Dari situ aku udah selo2, (ya walaupun emang sepanjang jalan selo2, hehe), terus begitu udah masuk gapura SELAMAT DATANG DI RANTAUPRAPAT, keliatan gedung stadion baru, tugu adipura, sekolah SMA Plus, Kompi, rasanya gimanaaaaa gituuu. Aku berhenti pas didepan Kompi trus mengingat memori waktu jaman2 nya SMA dulu, setiap JJS (jalan2 sore) pasti melewati jalan ini, Kompi yang kalau udah musim pertandingan sepak bola antar SMA pasti selalu rame, Tugu Adipura yang dulu tempat saksi bisu aku ma kawan2 sma makan siang terakhir bareng trus foto2 disitu. Hmmmmmm, terharu sekali waktu itu, setelah laporan di twitter, aku langsung bilang sama vario ku, “gila ya vario, nyampe ranto juga kita” (fyi, vario ini juga kereta ku dulu pas masih SMA). Dari situ ku lanjutkan perjalanan, pelan2, mengingat setiap sudut kota ini, stasiun kereta api, taman bunga koko, titi sungai bilah, ika bina, semuaaaaaaaaaaaaanya punya cerita, dan akhirnya aku berhenti lagi didepan sekolahku, SMK Negeri 1 Rantauprapat.




Entah kenapa kemarin kok ngambil gambar ini, ini gambar Gedung Nasional,


Begitu lewat Sigambal, ku sempatkan diri untuk berhenti dan mengambil gambar ini, SELAMAT JALAN DARI RANTAU PRAPAT. Hahaiiii,

Oya, pas berhenti ngambil foto ini, aku di telpon sama Kelik, orang itu ngabarin kalau orang itu udah nyampe N-8 Aek Nabara. Wahahahahahaha, buat orang Ranto yg baca ini tahu la ya jarak dari gapura ini ke N-8, jauh kan, wkwkwkwkw, aku bilang aja sama orang itu kalau ‘duluan aja la kalian, aku di tinggal gapapa”, tapi orang itu bilang, “udah, kami tunggu kau disini, kami lagi makan bakso”, trus ku bilang aja, “yauda, tunggu la”.

Singkat cerita, kami ketemu di bakso cari jodoh di N-8, trus pada cas2-an gitu, “akhirnya nyampe juga kita”, tapi dalam hatiku, “cas2-an opo, aku di tinggal terus kok”.

Singkat cerita lagi kami start bareng2 dari bakso itu, disitu mereka pelan2, aku tetep dengan 60 km/jam ku, karena batinku, seberapa duluanny aku pasti bisa dikejar orang ini. Sampai di gapura Labusel, aku berhenti, tarik nafas sebentar, hhhhhhaaaahhhh, nyampe juga di kabupatenku yang selama ini cuma ku digit2 dari leptop aj (tugas SIG kami peta dasarnya kabupaten Labusel).

Yak, selamat datang di Kabupatenku

Lanjut, perlabian lewat, tolan lewat, dan orang itu gak keliatan juga, sampailah di simpang tiga Sisumut baru nampak batang hidungnya Kelik, dia bilang, “ke Nuraini dulu, singgah nengok kakeknya Puji”. Sampailah di Nuraini, kami salaman semua sama keluarganya Puji, dan mereka pada bilang kami semua ‘gendeng’ karena dari Medan naik kereta, hehehehe. Kurang lebih satu jam kami disitu, lanjut perjalanan, kali ini Puji tinggal di rumah sakit kami bertiga melanjutkan perjalanan, dan lagi2 seperti biasa, aku ditinggal orang Kelik.

Lanjut, dan singkat cerita kami ketemu lagi dan jalan beriringan baru setelah sampai Konsesi (nama daerah di salah satu desa Pengarungan), trus disitu aku ma Kelik buka jaket yang tujuannya untuk memamerkan baju kebanggaan kami, hahahahah, kalo ada orang lewat pasti bilang, “teluk panjiiii”.

Dan setelah sampai dusun Kp. Tempel, pas di depan gapura SELAMAT DATANG DI DESA PERKEBUNAN TELUK PANJI kami berhenti untuk berdoa dan berfoto2, hehehe,


Dan begitu kami masuk dusun empat, itu tandanya kami sah udah nyampe di Teluk Panji, aku masih iring2an ma Kelik sampe Pekan Sidodadi kemudian dia belok dan aku terus, huaaaahhhh, rasanya puas dan gak nyangka sekali vario ku sejago ini, hahahaha, begitu lewat titi porik, waaaaahhhh, welcome Sei Kalam, trus agak terkejut rupanya dari titi porik jalan Sei Kalam uda diaspal, jadi bisa balap2 gitu, hehe, dan begitu mau nyampe rumah ku stel gas ku pelan2, ternyata adek ku udah menunggu di depan rumah dan dia teriak2, “mak e, mak e, ci homeeeee uda nyampeeeeeee” (fyi, aku pulang naik kereta gak direstui sama bosku), dan begitu ku parkir kan keretaku di teras, mamak ku keluar dari rumah, dia bilang “ ya Allah innnnnnn, memang bener2 petualang sejati kau yaaaaaa”, tanpa pikir panjang trus ku peluk mamak ku, hahahahah, “tengok ni anak mamak, hebat kan naek kereta Medan – Teluk Panji”, dia cuma geleng2 kepala. Seiring dengan ‘masih gak percaya’ nya mamak ku kalau anaknya udah nyampe rumah, aku pun apdet status di twitter lalu nulis, ‘18.06 finally, homeeeee’. Dan begitu malam ku buka replies twitter ku, ada satu mention dari teman kampusku, dia bilang, “Hmmmmm, dasar ‘cewe setengah dewa’ 100 jempol de buat au, eitssss langsung ku bales, “100 jempol juga buat varioku”, heheheheh.

NB :
Kereta : Sepeda Motor
Galon : Pertamina
Nuraini : Rumah Sakit Umum Kota Pinang


















Welcome, Semester VI !!

Wuhuuuuuuu, nilai mata kuliah udah keluar, pamer dikit ahhhh,

Nama : Indah Setia Astuti
Nim : 309331019
Kelas : A Ekstensi
IP : 3,46


Wahahahaha, aku belum ada liat KRS mangkanya gak bisa ku printscreen disini, tadi pagi baru dapet sms dari Rani aja yang mengabarkan kalau IP saya 3,46, hahahaha, sebentar ya, nyium2 hp dulu.

Lanjut, disini mau kujelasin perjalanan mata kuliah tersebut,

1. Geografi Transport dan Pemukiman : A
Mata kuliah ini sebenernya mata kuliah semester 3. Semester 2 kemarin IP ku, ririn, dini , silvy (ini gak genk x aja ya, anak lain juga banyak) gak nyampe 3, jadi MK ini kmi tinggalkan. Dan, semester lima kemarin persyaratan supaya bisa ikut KKL Sosial harus udah mengambil mata kuliah ini, jadi kami berempat (anggota genk X) semester lima kemarin kuliah bareng adek stambuk, malu men. Tapi gapapa la, malu satu semester dibayar dengan nilai A itu rasanya bahagia sekali.

2. Kuliah Kerja Lapangan : A
Mata kuliah ini mata kuliah wajib untuk anak geografi. Kalau semester empat kemarin (KKL Fisik) kami ke daerah pegunungan, KKL Sosial sekarang ke daerah pesisir. Disini nih cerita sedihnya. Jadi gini, Koordinator untuk MK KKL ini adalah dosen pengampuh mata kuliah kami sendiri, yaitu : Pak Maringan Sirait. Beliau bilang, “kita gak bisa ke Sibolga, soalnya kami (para dosen) gak sempat survei lapangan, saya juga baru pulang ini dari rumah sakit karena kecapean, (iya, semester lima kemarin dosen2 kami pada sibuk PLPG. Apa itu PLPG ? itu lo, program sertifikasi guru) jadi lokasi KKL kita, kita ambil yang dekat2 saja”. Teman2 yang lain pada kecewa, tapi saya justru bahagia. Karena saya pikir, kalau lokasi KKL dekat, berarti biayanya murah, kalau biayanya murah, berarti dana yang seharusnya dikeluarkan buat ke Sibolga bisa ku alokasikan buat biaya liburanku ke Jogja, hahahahaha, saat itu, saya langsung pesan tiket. Tetapiiiii, Tuhan berkehendak lain, teman2 kelas yang lain pada gak setuju, mereka semacam mau demon gitu (tapi demon yg sportif, bukan bakar2 ban), jadi kami empat kelas dikumpulkan jadi satu terus diskusi sama dua dosen cewe, intinya, anak kelas sebelah itu ngotot kali minta ke Sibolga. Saya, hari itu, lemas tak berdaya. Selamat tinggal Jogjakarta.
Kecewa karena udah fix batal ke kota gudeg itu rupanya dibayar dengan birunya air laut Pandan, Sibolga. Dengan kenangan2 yang romantis, air ombak yang mengundang galau, teman2 yang mempunyai cerita masing2, ditambah lagi dapat nilai A. Oh My God, Engkau memang adil ya Allah.

3. Evalusi Hasil Belajar Geografi : B
Bersyukur sekali saya dapat B untuk mata kuliah ini. Mengingat kalang kabutnya saya waktu seorang diri ngerjain laporan evaluasi sampai gak tidur semaleman, di tambah pas saat presentasi kesimpulan saya dibacakan ibu itu yang mengundang malu (dosennya terkenal perfeksionis banget), hahahaha. Waktu itu saya pikir, “ah, biarin aja la buk, udah mantap itu”. Kemudian dari mata kuliah ini saya dapat merasakan jadi guru yang sebenarnya, soalnya tugas kita itu membuat soal (tentunya berdasarkan spesifikasinya), kemudian me-rangking, terus mengetahui soal yang kita buat itu sudah valid atau belum, ah, pokoknya yang gitu2 deh, berasa jadi guru banget kalo lagi ngerjain tugas evaluasi, jadi gak sabar pengen cepet2 jadi guru terus ngisi rapot anak murid, menurut saya, kebahagiaan seorang guru itu pada saat me-rangking anak muridnya, rasanya puas sekali.

4. Strategi Pembelajaran Geografi : A
Hahahaha, saya gak tahu kenapa bisa dapat A untuk MK ini, padahal pas kuliah ketawa2 aja kerjaannya. Tapi bapak ini emang dosen yang paling mantap, seminggu sebelum ujian final kami sudah tanda tangan DPNA (Daftar Peserta Nilai Akhir), makasih ya pak buat huruf A nya, hehehe

5. Perencanaan Pembelajaran Geografi : B
Mata kuliah ini termasuk mata kuliah yang paling efektif belajarnya. Dulu, sewaktu saya (masih) semester awal, saya gak bisa ngebayangin betapa bosannya diajar ibu itu. Ibu itu penampilannya gak-dosen-banget, eh, rupanya pas udah menjalani, aku n temen2 yang lain juga memuji dia kalau penjelasan dia didepan itu adalah penjelasan yang menurut kami langsung cepat mudeng, gak sebosan yang aku pikir. Thx buk, hha

6. Sistem Informasi Geografi : B
Yang ini sama ceritanya sama Evaluasi, saya bersyukur sekali dapat B. Wah, gak usah diceritain la ya susah senangnya ngerjain tugas SIG ini, intinya (menurut pengalaman saya) belajar SIG itu harus salah 5 kali mempolygon baru kita mudeng. Tapi jujur, ini mata kuliah paling keren di semester lima, gambar peta digital gettoooohhh. Makasih pak Ali, hihihi

7. Filsafat Pendidikan : A
Wah, wah, wah, saya juga gak nyangka bisa dapat A. Plis, jangan tanyakan saya apa2 tentang aliran2 filsafat sekarang, karena diktatnya gak saya bawa pulang kampung, hahaha, tapi makasih banyak ya bu Dorlince, hehe

8. Perkembangan Peserta Didik : B
Makasih ya buk uda ngasih nilai B. Gak usa ku ceritain la ya ibu ini, pokoknya begitu selesai ujian final, teman2 pada bersyukuuuurrrrrr untuk gak jumpa dia lagiiiiii, bukan karena mata kuliahnya yang susah, tapi, ah, lanjutkan sendiri aja la.

9. Agama Islam : A
Alhamdulillah ya, hihi, satu2nya nilai MK yang ku prediksi benar2 terjadi ya MK ini. Presentasi, tes mengaji, bakti sosial, kayaknya saya aman2 aja, di tambah lagi sewaktu ujian final, beeehhhhh, ujian paling mantap itu rasaku, asli, apa yang ku pelajari masuk semuaaaaa, ternyata kayak gitu ya kebahagiaan saat ujian, puas karena belajar terlebih dahulu. Makasih bu Hafni dosen agama yang paling gauuuuullllll.

10. Bahasa Indonesia : B
Kalau kesehariannya, bapak itu jarang masuk. Tapi saya ingat kali kalau bapak itu mengajar pasti yang selalu di bilang ‘”bahasa indonesia itu berkembang sesuai tuntutan jaman, contoh : sekarang kita lebih sering menggunakan kata2 ‘upload’ kan dibanding ‘mengunggah’, sering pakai kata2 ‘download’ dibanding ‘mengunduh’ “, nah, gitu2 la. Jadi menurut saya, wah bapak ini gak punya twitter ni, kampungan banget, soalnya contoh kata2 nya contoh kata2 yang ada di facebook, bukan twitter, gak pernah tuh dia bilang ‘”cek ‘DM’ ya ? atau bales ‘mention’ aku doooonggggg’, gak pernah. Saran saya, bapak kan dosen bahasa indonesia, kalau mau melihat perkembangan bahasa indonesia sekarang sebaiknya maen twitter deh pak, abis itu ‘follow’ saya ya, nanti saya’ follow back’, hihihi ---- mahasiswa kurang ajar
Tapi ya, walaupun dapet B, itu nilai murni men. Saya gak ada nyontek sewaktu ujian final.

11. Geografi Ketenagakerjaan : B
Selama kuliah, jarang dosennya langsung yg masuk, keseringan asdosnya. Satu sih yang gak ku mengerti sama kakak itu. “Kak, kakak gak kenal Kabupaten Labuhanbatu ya ?? kok kami kemarin gak dipanggil2 untuk maju, padahal persiapan kami uda mantep kali lo, kecewa ni kak, gak bisa presentasiin kabupaten sendiri, huuuuuuuuuuu, payahhhhh !!”
Dan lagi2 saya dapat B sama pak Sugi, ya ampun, padahal dia PA saya lo (Pembimbing Akademik) ckckckc, mungkin nama saya gak di tandai itu di buku catetannya. Yaudalaya, yang penting kan kualitasnya bukan kuantitas (sok berkualitas kau ndah), kayak kata Raditya Dika : Kuliah adalah masalah survivabilitas bukan prestasi, hohoho.

Oya, temen2 Genk X lainnya juga IP nya diatas tiga semua :
Rani : 3,23
Nanda : 3,32
Ririn : 3,38
Nurul : 3,14
Dini : 3,46
Silvy : 3,46
(hobby berantem tapi kalau masalah kuliah sportif kan ? hahai)

Catetan : Rani, Nurul n Nanda gak masalah dapet IP segitu, ya wajar aja, mereka kan udah ngambil transport, uda ngambil negara berkembang, jadi itu nilai semester lima asli. Lah kami2 ni yang nilainya agak tinggi dari mereka tapi campur sama MK semester tiga dan ada mata kuliah semester lima yang belum diambil. Sedih kaliya,
MK yang belum diambil itu Geografi Regional Negara Berkembang, dikarenakanjatah SKS kami semester lima kemarin dimakan oleh MK Bahasa Indonesia dan Agama (dua mata kuliah itu adalah MKU masing2 3 SKS) jadi MK negara berkembang, kami (Aku, ririn, diny n silvy) (orang rani udah lulusssss) tinggalkan, bukan kami berempat aja ya, yang lainnya juga banyak, berdoa ajala semoga MK negara berkembang bisa keluar di semester delapan, biar bisa wisuda tepat waktu, heheheh, amin, amin, amin ya Allah. :)

Yaudah deh ya, selamat datang di dunia semester enammmmmmmmm

Genk X

Tadi malam Silvi mentioned aku and teman2 genk x lainnya di pesbuk.
Ya ampun, benar2 merasakan hal yang sama, aku pun kangen kau and kalian semua woiiiiiiii.
2 minggu gak ketemu, ka to the ngen = kangen

Oh, jadi gini, daripada kalian bingung dan bertanya2 selama ini, kombes itu apa sih ? genk x itu apa ?
Disini aku certain.
Kombes : KOMplotan Besar EkStensi 2009
Jadi kami ini anak2 yang lulus Unimed melalui jalur SLMPTN (Seleksi Lokal Masuk Perguruan Tinggi Negeri) kalau yang lulus melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) itu disebut anak Reguler. Sebutan kombes ini cuma berlaku untuk stambuk kami aja. Awas aja ada yang ngikut, MAU KENA BERENG ????? Btw, kok jadi nyeritain ekstensi regular ya? yang ini kapan2 aja ya nyeritainnya, lanjut ke genk x aja kita.

Jadi didalam kombes tadi ada sekitar 50an orang, itu uda digabung dua kelas ya. A Ekstensi dan B Ekstensi. Jadi dikarenakan dari semester satu kami digabung terus (A dan B) jadi otomatis kami akrab, kan jarang tuh kelas A dan B akrab, biasa juga saingan.

Genk x, salah satu genk yang terdapat di kombes (mak, gaya kali ya bahasanya). Dulunya terdiri dari 8 orang (aku, rani, silvi, diny, nurul, ririn nanda dan dwi), tetapi pertengahan semester lima kemarin, dwi jarang masuk dan akhirnya gak masuk lagi. Jangan tanya kenapa karena yang bersangkutan juga gak mau jawab kalau ditanya kenapa.

Jadi sekarang tinggal bertujuh. Seven Icon getoooh,
Bertujuh itu cewek semua. Jadi kalau lagi ngumpul itu banyak kali mulut. Banyak pendapat. Udah banyak pendapat jadi suka adu ngotot (biasa cewek) dan diantara bertujuh itu yang paling keras kepala itu aku sama Ririn. Aku sering adu ngotot sama dia, betekak, dan biasanya aku yang ngalah, bukan ngalah sih, lebih tepatnya kalah. Ririn jago kali kalo disuruh buat down orang, kalo mau berantem ngajak dia la, seru kali itu. Tunggu2, ini kenapa jadi ngomongin Ririn ya ????

Oke, berhubung kangennya Silvy diungkapin melalui status fesbuk dengan mengetag nama kami semua. Jadi ungkapan kangen ku ke mereka, aku mau memperkenalkan kepada blog ku dan ke pembaca blog ku siapa aja anggota genk x dan bagaimana sifatnya, ini menurut kacamata ku ya woiiii, jangan ada yang sakit hati.

Yang pertama dari Nanda, aku ngambilnya berdasarkan abjad ya, biasa, jiwa2 sekretaris.


Nanda (sok cantik yah fotonya, wkwkw *kabuurr)

Nama Lengkap : Nanda Permata Sari
Nama Facebook : Nanda Inuka
Nama Twitter : @Nanda_Inuka
Asal : Sipispis (cemana sih ndok tulisan kampungmu), hehe, pokoknya arah2 Tebing Tinggi sana,
Alamat Kos : Jl. Pimpinan No. (dirahasiakan)

Nanda itu orangnyaaaa, dibilang pendiem ya gak diem, di bilang ribut ya gak ribut. Ya pokoknya tipe orang yang gak banyak bicara, tapi kalo diejek dia langsung ngejek balek. Apa itu namanya ? gak tau kan ? sama. Dia itu ELF sejati, liat aja bio twitternya ‘I’m Mrs. Simple’. Gak bisa hidup tanpa modem. Koleksi video SuJu nya banyak banget. Dan akhir2 kemaren (bukan akhir2 ini, karena emang kami uda lama libur) dia jadi sok2 gadis gitu, kuliah pake2 cardigan, rajin hunting tas2 cewek. Padahal sebelumnya dia pengguna exsport dan converse lo. Dulu suka pake kemeja yg gede2 gitu (biar gak keliatan besar), mungkin dia udah menemukan jati dirinya ya, jadinya berubah gitu, hehehehe, ampunn ndookkkk,,


Rani (gadis berkerudung merahnya wali nih)

Nama Lengkap : Nur Fatimah Rani
Nama Facebook : Rani FaZero
Nama Twitter : @RaniTonca
Asal : Binjai
Alamat Kos : “Sorry bro, gue bukan anak kos,” kata Rani kepada Indah

Rani ini biasa dibilang ketua sama temen2. Di kombes dia ketuanya. Di genk x juga dia, ya sebenernya gak ada ketua2 an gitu sih, tapi kalau dia uda ngomong pasti semua nurut dan orang takut gitu mau bantah. Pokoknya keputusan ada ditangan dia la, hehe. Selama semester lima kemarin banyak kali salah ku sama dia, gak tahu, sering kali jadinya aku kena diemin. Itu semua gak ku sengaja ya wak, mungkin lewat itu mangkanya kita bisa menjadi lebih dekat, hehehe. Oke balik lagi ke sifat rani, dia ini semacam punya indera keenam dan insting keibuan. Kadang2 aku agak takut sama Rani ini. Feelingnya selalu tepat (gak usah ku certain la ya contohnya, pasti nanti kalian bilang, ah, kebetulan ajanya itu). Kalau bang Nurul bilangnya, kebanyakan baca buku primbon anak itu mangkanya jadi kayak gitu. Hahaha. Trus, diantara semua kelas, sejauh ini, selama presentasi, power point dia yang paling keren, ntah pake animasi apa2 aja, kalo aku bilangnya, ribet, tapi emang cantik. Teman yang paling perhatian sepanjang aku punya teman. Dibalik sifat ‘jahat’nya yang suka mengejek, terdapat sifat baik yang gak semua orang punya. Bukan berle ya wak, ini kan menurut kacamataku, hehehehe :p

Abang Nurul

Nama Lengkap : Nurul Husna
Nama Facebook : Sama
Nama Twitter : Gak punya twitter
Asal : Kisaran
Alamat Kos : Perumnas Mandala No (dirahasiakan)

Kenapa dibilang abang, karena dulu, dia emang kayak abang2. Dulu ? berarti sekarang enggak ? ehmmmm, sekarang dia uda sedikit beranjak kearah feminim, suka pake rok, tas2 cewek, trus bajunya mentel2 gimanaaa gituuuuu, tapi ya tetep aja aku manggilnya abang. Nurul ini penggemar pena My Gel. tulisannya rapi dan cantik, diawal buku atau bindernya, pasti ada tulisan arab bismillahirrahmanirrahim. Satu – satunya dari kami yang dapat A untuk Mata Kuliah Analisis dan Interpretasi Peta. Wah, dewa. dewa, emang iya sih, dia jago gambar, kalau kalian pernah masuk kamar kos ku dan ada gambar peta Timor Leste, itu karya dia. Bagus kan ? hahahahaha, pada gak tahu ya ? kasian.


Dini

Nama Lengkap : Putri Rahma Dini
Nama Facebook : Dhiny Hrp Angin Angin
Nama Twitter : @Dhiny_hrp
Asal : Padang Sidempuan
Alamat Kos : gak tahu ntah jalan apa, pokoknya daerah Denai sana la,

Dini ini satu2nya cewek gaul di genk X. Kita bilangnya cewek jaman aja la ya. Dia ini gadis berbehel, ber-BB, kalo dia anak kedokteran pasti dia uda pake mobil. Akhir2 ini banyak perubahan dari Diny. Dulu, dia itu mukanya prengat prengut terus, walaupun ketawa, gak bener2 lepas ketawa nya, semacam terpaksa. Trus suka kali buat jengkel temen2 yang lain karena keegoisannya. Tapiiiiii, semenjak kami KKL ke Sibolga kemarin, Dinii itu baeeeeeeeeeeeeeekkkk kali, beda. Gak tau entah kesambet apa. Dia gak egois, mau nolong orang, salutnya waktu dia ngajak Rani tukeran bangku, seeeeehhhhh, baek ya (walaupun aku tidur, aku tahu ya din kau disampingku, hehe), trus sekarang suka ketawa2 heboh, kami aja jadi suka terbengong2 kalo uda ngeliat dia heboh, sekarang itu bawaannya ceriaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa terus. Suka nyapa orang pake bahasa korea. Oya, Diny ini penggemar berat SuJu juga, cuma gak bisa dibilang ELF si, karena aku gak menemukan komen2an di dinding facebook dia pake chingu2 gitu kayak didinding facebook nandok, hehehe, oya, timeline twitter nya Diny ini sering kali semacam orang depresi gitu statusnya, singkat, tapi berulang2, hahaha, sorry wak, jangan marah ya ku bilang gini, pissssss.

Ririn

Nama Lengkap : Ririn Anggreany
Nama Facebook : Ririn Pokapoka
Nama Twitter : @Ririn_anngreany (tapi gak pernah dipake)
Asal : Berastagi
Alamat Kos : Jl. Rela No (dirahasiakan)

Cerita tentang Ririn, aku jadi inget tanggal 1 Oktober kemarin. Apa itu ? RIVAL. Yak, aku ma Ririn ini rival sejati. Nyadar gak rin ? atau emang perasaan ku aja ? hahaha.
Ririn ini baru semester lima kemarin aktif kuliah. Absennya paling absen jatah. Gak kayak semester yang kemaren2. oya, anak Berastagi ini sebenernya orang sunda, jadi gak heran aja kalo orangnya manis gak ketulungan gitu. Kalau dia gak suka sama orang keliatan banget, apalagi kalau benci. Mulutnya itu bisa mereng2 sambil ngomong, hahahah, (orang nyinyir sama orang stroke itu beda tipis ya, wkwkw). Tapi kalau uda diem, ya dieeeemmmmm aja, sedih nengok mukanya, hahaha. Pacarnya sekarang anak geografi juga, seeeehhh, langgeng ya, salut, salut, padahal sebelumnya aku ma Rani gak setuju kalau mereka jadian. Tapi sejauh ini aman2 aja kok, berarti cocok, dan lanjutkan lah rin, hehehehe

Silvy

Nama Lengkap : Silviyanun
Nama Facebok : Silvicivi IvaGaio
Nama Twitter : @silvi_civii (udah gak pernah dibuka karna lupa password)
Asal : Takengon, Aceh Tengah
Alamat Kos : Jl. M. Yakub, No (dirahasiakan)

Silvi ini anaknya baek. Anak yang sering dijadiin bahan kalau kelas uda gabung ma kelas tetangga. Jadi ceritanya dia punya pujaan hati di kampus, tetapi pujaan hatinya ini udah cacat dimata kami. Jadi kami gak ada yang suka. Lagian dia udah sering sakit hati gitu dibuat pujaan hatinya itu, tapi teteeeep aja nunggu. Vy, udah 2012 loooo, masih nunggu dia jugaaa ????
Trus, Silvy juga salah satu temen yang uda mengalami perubahan. Kalau dulu dia lemot, tulalit, sekarang dia jadi suka melawan, awal ngeliat dia berubah gitu, kami pertama mikir, ‘mak, uda berani sekarang ya ?’ atau ‘mak, uda lantam ya?’ (ps : mak, bukan mamak2. mak, gaya ngomong anak Medan itu loo). Sempet asing kemarin sama dia, cuma ya mungkin uda saatnya dia bangkit, udah saatnya dia berubah, udah saatnya dia gak menjadi kaum yang tertindas lagi, udah saatnya ngelawan ya vy ??? hehehehe, ini kenapa aku jadi berle kali ya nyeritain kau.

Yak, itu la para temen seperjuanganku dikampus. Teman yang gak ku temukan dibelahan dunia lain, teman yang menerima aku apa adanya. Hehehe, bukan bermaksud lebay, tapi dalam berkawan kita memang harus lebay. Hehehe, enggak.enggak.enggak. Jangan kira pertemanan kami ini berjalan semulus jalan tol, enggak, bahkan kami sempet pecah jadi dua bagian. Dikarenakan kebimbangan antara cinta dan sahabat. Tapi sekarang keadaanya udah membaik, semua cobaan itu hanya untuk mendewasakan kami, bagaimana seharusnya menyikapi masalah yang menyangkut kedilemaan antara sahabat dan pacar. Mungkin, tanpa itu semua hubungan pertemanan kami akan monoton, cuma sekumpulan cewek2 yang kemana2 bareng, gosip, ketawa2, makan2 trus pulang kerumah masing2. Mungkin gak ada tuh, kejadian berada dalam satu mall, tetapi gak saling sapa, mungkin gak ada adegan menguntit kayak disinetron2 yang kami (aku, rani, nurul dan nanda) lakukan terhadap silvy dan ririn (sory wak kebongkar, atau kalian udah tau?) serta diny yg kabarnya berada dalam mall tersebut dan kami gak ada niat untuk menjumpai. Oh sungguh, kisah yang sangat sedih dan lucu kalau diingat. Trus aku ingat abis kejadian itu Rani langsung apdet status di twitternya dia bilang "klo sampe smua'a hancur, u L rang pertama yg q salahi". Dan kemarin itu emang bener2 'hening' semuanya, beda, tapi cuma berlaku selama beberapa hari sih, setelah itu, yasudahla, gak enak juga ditanya anak2 yang lain.Trus aku juga sedih kalau kita berteman dalam kemunafikan, ngobrol ya ngobrol tapi nyeritain temen sendiri, itu rasanya sakit sekali kawan.

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.