Guru

25 November 2015
Hari spesial yang kelihatannya nggak spesial.
Oke mari kita flashback.

Jadi 25 November tahun lalu (2014) aku lagi di kamar, mantengin timeline twitter dan ikut ngeramekan twit - twit yang berbau nostalgia jaman sekolah dulu. Iya di kamar, kan dulu nggak mau ngajar :)

Hidup kan suka lucu ya, kadang hari ini kita mikir atau mengkhayal apa, tau - tau besok beda kenyataanya.
Atau hari ini kita ngotot nggak mau ngelakuin hal ini, tapi nyatanya besok - besok jilat ludah sendiri.
Oke mungkin itu saya sendiri yang mengalami :)

Jadi Hari Guru tahun ini hari yang aku nobatkan sebagai Highlight-nya 2015. Kenapa ?
Karena momennya bener- bener speechless, aku kadang masih suka senyum - senyum sendiri menjalani kesibukanku hari ini. Dipanggil Bu Guru ? Bu Indah ? Cailah :))

Ini hari ulang tahun guru yang kedua yang aku ikutin. Yang pertama tahun 2012, waktu itu aku masih jadi Guru PPL di SMA N 2 Kabanjahe, belum resmi jadi guru tapi sudah dipanggil Bu Guru. Dan yang kedua, kemarin 25 November 2015 dan merayakannya dengan berstatus Guru aselik, bukan PPL, bukan impal. So speechless :)

Mungkin bagi seorang sarjana pendidikan yang begitu lulus langsung mengajar, hari guru adalah momen yang  membahagiakan dan mengharukan. Bener nggak ? Bener la ya.
Tapi sebagai sarjana pendidikan yang dulunya ngotot nggak mau ngajar trus akhirnya sekarang jadi cinta sama pekerjaannya itu rasanya campur - campur. Haru, nyesel (kenapa nggak dari dulu ?), bahagia, senang, semua jadi satu.

Jadi kemaren pas hari guru, aku ditugasin (eh, aku yang minta deng :p) jadi pengibar bendera. Ada alasannya sih kenapa pede nawarin diri, yang pertama: pengen nostalgia jaman sekolah dulu, yang kedua: yah secara pengibar bendera itu petugas paling bergengsi ya kan, jadi tertantang gitu, ciyeee.
Saat Latihan
In action!
photo of the year !!
Serius mendengarkan amanat
Petugasnya itu ada Pak Rohman, Bu Suyatmi, dan aku.
Selama berjalannya upacara, perasaanku masih biasa aja, haru - haru dikit. Pas amanat biasa jugak, pas ikrar guru biasa, sampai tibalah momen menyanyikan Hymne Guru. Ya Allah, disitu bener - bener pengen nangis. Aselik. Coba dengerin deh liriknya. Sebagai seorang yang nggak mau jadi guru, hari itu sedang merayakan hari guru ? Ah *nangis*

Terpujilah wahai engkau
 Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup
dalam sanubariku
Semua baktimu, akan ku ukir
Didalam hatiku
Sebaagi prasasti, trima kasihku
Tuk Pengabdianmuuuu.....

Engkau sebagai pelita, dalam kegelapan...
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan..
Engkau patriot pahlawan bangsa....
Pembangun insan cendekia

Aselik pengen nangis. Ini aku nulis ini sambil dengerin hymne guru, haruuuuuuu :))

Selesai lagu dinyanyikan aku mikir, apakah aku sudah pantas dipuji seperti yang dilirik ?
Apa anak - anak yang pernah (dan sedang) ku ajar merasakan sosokku seperti yang ada dilirik ?
Sumpah ini masih kepikiran sampai sekarang :)

Setelah selesai upacara, anak - anak menyematkan brosch ke masing - masing guru, diiringi lagu Terima Kasih Guru, pengen nangis lagi :(, 

Terima kasihku, ku ucapkan... 
Pada guruku, yang tulus
Ilmu yang berguna, slalu dilimpahkan
Untuk bekalku, nanti...

Setiap hariku dibimbingnya
Agar tumbuhlah, bakatku..
Kan ku ingat slalu nasehat guruku
Terima kasihku, ucapkan

Penyematan Brosch
Setelah itu kami semua dewan guru saling mengucapkan selamat ulang tahun untuk profesi yang sedang diamanahkan sekarang. Aku juga menyalami guru - guruku dulu (btw, aku mengajar di SMP ku dulu, hehe), menyalami wali kelasku Bu Lely, Bu Rukiati, menyalami guru paling killer-ku dulu Bu Suriati, Guru Matematikaku kelas VII, Bu Baiti, Guru Biologiku kelas VIII dan IX, Bu Manalu, dan guru - guru lainnya. Pengen nangis is nulis ini :(

Selesai penyematan brosch, kami semua (sebagian lebih tepatnya) dewan guru merayakan ultah dengan memotong kue, yang ini kegiatan mainstream sih :)

Mari bertepuk tangan

Pemotongan kue oleh ibu wakasek (ibu kepseknya lagi baris di kabupaten :) )
Sulangan pertama untuk Bu Wakasek
Ceritanya lupa foto bareng sebelum dipotong, wkwk
Setelah makan memakan kue, kami (sebagian) guru - guru seru - seruan bareng sama anak - anak pramuka.
Senam bareng dari mulai Famire, Goyang Dumang sampai Dj Wackle. Video senamnya sudah diaplud di yutub, bisa dilihat disini.

Senam Famire





Muka - muka pramuka, ekspresif !
Selesai senam, anak - anak pada ngasih kado untuk guru - guru yang disukai mereka. Disini aku sih nggak berani ber-eskpektasi, kalo ada yang ngasih ya alhamdulillah, kalo enggak ya nggak masalah.
Selesai ngasih mengasih kado, kita - kita foto bareng...

With cewek - cewek IX-1 yang katanya unggulan getoh (nggak masuk kelasnya :D )
With cewek - cewek VIII-1 yang ini baru unggulan (masuk kelasnya soalnya :) )
Selesai foto bareng kami guru - guru pada makan siang. Anak - anak masih pada banyak yang mondar mandir nemuin guru favoritnya. Lagi - lagi aku mikir, 'ya ampun, kok nggak dari dulu jadi guru', wahahaha.

Alhamdulillah walau bukan wali kelas aku kebagian juga bingkisan dari mereka, yang membuat speechless merasa apa ya udah pantes dikasih bingkisan, hehehe. Thank you sangat Tya, Dela, Dei, Nirna dan kawan - kawan. Dan terkhusus untuk Dela, wah ini sangat terharu sekali, selesai hari guru Dela apdet status pesbuknya begini...

Gua sampe nggak berani baca caption, sob !!
Wahahaha, alhamdulillah banget. Semoga apa yang ibu ajarkan bermanfaat untuk kalian semua ya. Maafin ibuk kalo banyaaaaaaakkkkk sekali kekurangan disana sini. Terima kasih untuk apresiasinya Del, dan teman - teman yang lain *pelukin satu - satu*

Well, acara sudah selesai, kami (yang tinggal di kantor) foto bareng, 

bukan kode #eaaa
Kiri ke kanan:
Saya, Bu Reni, Bu Nur Halimah, Bu Rina, Bu Ida, Bu Baiti, Bu Manalu, Bu Nadeak, Bu Suriati

Serunya menjadi guru SMP itu melihat anak - anak berkembang, menyaksikan puber - pubernya mereka, menyaksikan setelah tamat masuk SMA mana, gimana dia di SMA, eksis nggak, hehe. Semoga SMP Negeri 2 Kampung Rakyat selalu melahirkan generasi - generasi yang bermanfaat untuk orang lain, bisa diandalkan, selalu membawa nama baik sekolah. Amin.

Mengenang 3 tahun lalu..

Hari guru pertamaku

Itu foto bareng kelas XI IPS 1 SMA N 2 Kabanjahe tahun 2012.
Waktu itu masih guru PPL. Melihat foto ini semakin cinta sama profesi, karena melihat anak - anak yang memakai putih abu - abu kini sudah tersebar diberbagai PTN di Indonesia. Bangga pernah menjadi bagian dari mereka.

Di foto itu (dari kiri ke kanan) ada Ishak yang sekarang kuliah Manajemen Unimed, ada Yoko yang lulus di Ilmu Pemerintahan Brawijaya, Ada Satria kuliah di Perhotelan Politeknik MBP, ada Irene kuliah di Hukum USU, dan ada Nurul di Akuntansi UMSU. Mereka semua masih semester 3. 

Hari ini aku menyadari, hanya Profesi Guru lah yang memiliki hal - hal yang tidak bisa dinilai dengan apapun, hal - hal itu berbentuk kepuasan, rasa bangga ketika melihat anak - anak yang dulu kita didik berkembang, maju, dan mencapai impiannya satu persatu. :)

Mengulang judul diatas, 
Hari spesial yang kelihatannya nggak spesial.
Spesial hanya bisa dirasakan didalam hati, serta berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi, demi untuk anak - anak negeri. Semoga anak - anak SMP Negeri 2 Kampung Rakyat selalu membanggakan ya, nak. Amin.

HUT PGRI KE-70 Senam Famire Guru - Guru dan Siswa SMP N 2 Kampung Rakyat

Kemsama di Torgamba

Well, dari Oktober sampai awal November kemarin pertama kalinya aku ikut kegiatan - kegiatan resmi Kepramukaan. Dari mulai ikut Upacara Kirab Tangkal Napza di Kampung Rakyat sampai ikut Kemsama di Torgamba. Bener - bener kejutan di 2015. Sumpah dari dulu nggak pernah ngayal ikut - ikut kemah, nggak pernah terlintas bakal punya anak - anak yang keren, seru bener la tahun ini :)))

Postingan ini sebenernya pengen nyeritain tentang perkemahan kemarin, cuma momennya sudah hilang, sudah nggak greget, waktu pulang kemah kemaren semangaaaaaaaaaaaat banget nulis, cuma stuck dan dianggurin aja di draft, ini baru dijenguk lagi -__-

Jadi Kemsama di Torgamba kemarin adalah kemah perdanaku bersama anak - anak kelas IX. Fyi nih, aku sebenernya nggak akrab sama kelas IX, hanya satu dua orang saja yang akrab, dikarenakan aku nggak masuk di kelas mereka, wajar lah. Agak canggung juga kemarin pas ikut latihan dan hari pertama kemah, tapi karena kebersamaan, lama - lama langsung akrab, biasalah semboyan ibu pertiwi masih berlaku >> 'Tak Kenal Maka Tak Sayang'

Jadi kami tinggal disana selama 4 hari 3 malam, dari total perputaran waktu itu membuahkan cerita - cerita lucu serta kenangan yang manis untuk diingat. Kemah perdana yang menyenangkan pokoknya !! :)

Awalnya postingan ini dikhususkan untuk menceritakan pengalaman 4 hari 3 malam, tapi setelah dipikir - pikir panjang kali, hapus sajalah, diganti dengan cerita dibawah ini, huehe..

Ada 9 perlombaan yang kami ikuti, simak ya satu persatu..... :)

1. Pentas Seni

Peserta NPP 02 Tarian Dindin Badindin
Malam pertama kami tiba disana ternyata kegiatannya langsung Pensi untuk Penggalang. Well, disini aku didaulat menjadi bidan manten dadakan dengan make up ala kadarnya, untung bawa alat tempur wajib, kalo enggak apa ya nggak polos - polos semua adek - adekku ini -_-
Foto yang ada cuma ini, kostumnya juga sederhana banget nggak mau keluar modal, sebenernya selama mereka tampil ada yang bertugas merekam, tetapi mungkin karena saking semangatnya henpon dalam keadaan siaga tapi lupa mencet tombol record, jadilah nggak ada dokumentasi untuk kegiatan ini :(

2. Pionering




Kemudian Jumat pagi kegiatannya Pionering Penggalang dan LKBB Penegak beserta Penggalang.
Yang diatas itu sedikit momen waktu proses pionering adek - adek, di lomba ini kami nggak dapet juara, karena........yah, warna bambunya semacam tidak niat untuk ikut lomba :(

3. LKBB (Lomba Ketangkasan Baris Berbaris)



Nah ini pasukan LKBB kami. Nggak ada foto resmi sewaktu mereka tampil, yang ada cuma video, sudah masuk yutub ya, silakan dilihat disini :)
Itu yang di foto muka - muka masih semangat sebelum tampil. Berhubung Penggalang tampil setelah Penegak, jadi waktu diundur sampai habis Dzuhur (setelah shalat Jumat) dan ternyata diundur lagi setelah upacara pembukaan -____-
Difoto itu mukanya sumringah semua karena optimis juara, kenyataannya ? yah taulah ya, LKBB SMP N 2 Kampung Rakyat kan terkenal langganan juara gitu lo...

4. LCTP (Lomba Cerdas Tangkas Pramuka)

Disini tidak ada dokumentasi, karena perlombaannya di kelas. Alhamdulillah langganan juara masih bisa dipertahankan. :))))


5. Penjelajahan




Sabtu pagi kegiatannya Penjelajahan. Pasukan penjelajahan ini sekarang saya sebut dengan"Pasukan Kacang Ijo" suka aja sama semangat mereka, persis arti kacang ijo pada salah satu yel - yel mereka, silakan dengarkan yel - yelnya di video ini. Fyi, foto diatas diambil saat lagi briefing dengan kakak pembina putra, bangga deh liat semangat mereka, kostum mereka, penampilan mereka jika dibandingkan dengan gudep lain, lomba ini juga selalu jadi langganan juara tetep setiap kemah diluar, tapi kali ini ????

6. Menu Sehat







Yaps, menu sehat. Tema dalam perlombaan ini adalah "4 sehat 5 sempurna" dan syaratnya harga total bahan - bahan tidak lebih dari Rp. 15.000. Jadi kami ngambil judul "Ikan Goreng Capcay". Hasilnya seperti foto diatas, dan maaf susunya lupa di foto, haha. Lomba ini diadakan sekitar jam 1 siang gitu, yang mana ditahap awal ada drama sedikit tetapi alhamdulillah berakhir dengan Juara III sukses !!!

Setelah selesai Menu Sehat, sorean dikit cuacanya kurang bersahabat. Langit berwarna hitam menandakan akan turun hujan yang sangat deras.
masih gerimis, semuanya pada ngumpul di dapur

Dapur tetangga sudah berantakan

Detik - detik sebelum mengungsi

Memberdayakan kakak penegak
Walau hujan, kewajiban sebagai orang dapur tetap harus dijalankan
Foto diatas itu detik - detik sebelum datangnya kegaduhan, sekitar jam 6 sore hujan sudah turun dengan sangat deras, kilat menyambar - nyambar, dapur sudah banjir, atap tenda dapur sudah penuh dengan air yang harus terus dibuang agar nggak ambruk. Sekitar maghrib adek - adek diungsikan ke kelas, gabung dengan Penggalang SD dari SP 3. Suasana malam itu mengingatkanku pada perkemahan pertamaku sewaktu menjadi Penggalang dulu, banjir, dan harus ngungsi ke sekolah. Semacam dejavu, bedanya, dulu aku yang ngungsi, yang diurusi, sekarang aku yang mengurusi. Sungguh mengesankan :)

Sekitar jam 8 malam hujan sudah berhenti, malam itu adalah malam api unggun, yang mana kami masih bisa menyaksikan nyalanya api, keren juga panitianya membungkus kayu bakarnya bisa gitu nggak kena hujan, hehe. Malam api unggun kemarin nggak seru, seruan acara api unggun di sekolah. Setelah api unggun, acara malam itu adalah Stand up Comedy untuk Penegak, nggak seru acaranya, biasalah, biasanya liat Dodit, Radit, Pandji, jadi ekspektasinya ketinggian duluan, wkwk

Jam 10 malam sudah ngantuk, malam terakhir ini kami nggak tidur di tenda (ya iyalah banjir), melainkan tidur di kelas. Dan begini lah keadaan atau posisi tidur kami...
Tya bakso teparrrr



Bocah - bocah SD

Lanjut paginya ke perlombaan berikutnya....

7. Hasta Karya (Tema: Membuat Miniatur Tenda,) dan
8. Melukis (Tema: Narkoba)

Minggu paginya adalah perlombaan Hasta Karya, Melukis dan Karnaval. Mohon maaf banget tidak bisa menampilkan foto - foto Hasta Karya dan Melukis,bukan karena mengandung unsur sara, tapi tukang fotonya  aku fokus ke karnaval, hahaha. Alhamdulillah Hasta Karya Juara II nggak malu - maluin :)

9. Karnaval







 Yihaaa, KARNAVAL !!!
Pagi - pagi sudah ditugasin dandanin anak - anak ala kadarnya, seneng deh liat muka mereka nggak butek kayak muka peserta lain. Puas banget sama Karnaval ini, tapi sangat tidak puas dengan hasilnya. Entahlah. Fyi, video keseruan karnaval dari gudep kami sudah masuk juga di yutub, silakan tonton disini buat menghibur, hehe

Total ada 9 lomba yang kami ikutin. Puas dengan prosesnya, tetapi sedikit kecewa dengan hasilnya keputusan dewan jurinya, huuuuuuuuuu

Setelah karnaval, tidak ada perlombaan lagi, saatnya kemas - kemas barang dan pulang. Upacara penutupan dilaksanakan sekitar jam 3 sore sekaligus pengumuman. Detik - detik pengumuman itu emang selalu menegangkan pemirsah !!!
Disini kurang greget pengumuman juaranya karena tidak menyebut nama sekolah, hanya menyebut nomor peserta, mana asik !!

Pengumuman juara dimulai.
Yang pertama diumumin, LKBB PENGGALANG, jeng jeng jeng !!!!
Juara 3 sudah disebut, Juara 2 sudah, tinggal Juara 1, apakah kami ???
Dan ternyataaaaaaaaa..................................................................................




.......bukan kami :(
Aku yang pertama kali ikut sama anak - anak ini hanya bisa melihat wajah lesu mereka. Ekspresi - ekspresi nggak percaya, muka - muka kecewa, reaksi kakak - kakak alumni yang tidak nyangka semua menjadi satu, dari kumpulan momen itu, Misri sang Danton langsung menangis, disusul oleh temen - temennya. Yah gimana nggak menangis, yang biasanya langganan juara trus kali ini nggak dapet apa - apa gitu ?????  Nangis semuanya menangis. Ini lomba paling bergengsi, mak !!!

Lalu pengumuman LCTP, untuk LCTP ini hasilnya sudah tahu diawal pas selesai lomba malam itu. Jadi nggak deg - degkan, ditambah LKBB nggak dapet jadi pun kurang semangat menyambut pengumuman juara II. Dilanjut dengan pengumuman penjelajahan, disini lagi - lagi nggak dapet, bukannya nggak heboh anak - anakku, motto kami kan 'pintar di ruangan, jago di lapangan' tapi jurinya sangat mengecewakan. Lagi - lagi kami kecewa, sakit hati, yang langsung tertuang lewat air mata.

Kemudian pengumuman Hasta Karya, aku yang nggak tahu sama sekali prosesnya begitu NPP kami di panggil aku langsung heboh berseru - seru, hahahaa, mayan nambah - nambahin oleh - oleh pulang :D

Lanjut ke pengumuman Menu Sehat, nah ini juga buat deg - deg kan, kami udah ngarep - ngarep dapet juara soalnya, karena begitu penilaian kemarin hasil masakan kami dibawa dewan juri ke kantor, buat jadi menu makan siang siapaaaa gitu, katanya yang dibawa ke kantor itu yang menang *uhuk*
Begitu pengumuman ternyata cuma dapet juara III, yah, nggak seruuuuu, tapi nggak apa - apa, pengobat hati, hehehe

Kemudian pengumuman lomba - lomba lain, sampai ke.....pengumuman karnaval. Ini jelas - jelas sakit banget rasanya nggak menang, gimana enggak, kami yang paling heboh di jalan, yang paling heboh yel - yel, trus nggak dianggep ???? Hellooooowwwwwwww.........

Tapi apapun itu, keputusan juri nggak bisa diganggu gugat, yang penting semua lomba kami dokumentasikan, di Torgamba kami merasa butiran debu, entah jurinya yang nggak fair, entah kami yang terlalu kepedean, entahlah.

Muka - muka sakit hati nggak juara LKBB



Mayan, punya oleh - oleh untuk Bu Kepsek

Setelah pengumuman juara selesai, kami pun langsung menuju gerobak kami untuk siap - siap pulang.

Muka - muka sedih menuju gerobak


Sebelum adik - adik naik ke gerobak, kakak alumni, Kak Fery nenangin hati sedikit terkait keputusan dewan juri, beginilah ekspresi mereka...









Aku pribadi masih suka otomatis gitu ngalir air mata kalo melihat foto - foto ini. Karena emang bener - bener ngerasain gimana sedihnya suasana waktu itu. Kami nangis bukan karena perkara trophy, bukan perkara gelar, kami nangis hanya malu sama kakak pembina Kak Mugi yang sudah menargetkan kami harus JU (Juara Umum), kami nangis juga malu karena nggak bisa mempertahankan gelar juara yang dulu selalu diraih oleh kakak - kakak kami, kami nangis, ini lomba LKBB mak, lomba paling bergengsi, kok nggak dapet :'(

Setelah usai bernangis - nangis ria, semuanya naik ke gerobak, kita GO HOME. Yang waktu pergi semangat dengan yel - yel, yang waktu karnaval paling heboh, ketika pulang, kami berlinangan air mata, nggak ada lagi yel - yel






Suasana di perjalanan di gerobak juga ada direkam disini . Bener - bener haru.

Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perkemahan kali ini. Untuk LKBB, beda tim, beda hasil. Tapi yang sedikit mengecewakan memang di undangan tertulis tidak boleh mengeluarkan suara (yel - yel) dalam barisan, nyatanya banyak peserta dari penggalang maupun penegak yang menggunakan yel - yel. Tau gitu kami beraksi seperti kami beraksi di gundaling kemarin ini. Untuk karnaval mungkin heboh aja nggak cukup, mungkin mesti ada profesi yang gimanaaaaaa gitu agar jurinya puas !!!

Di gerobak ini, sepanjang jalan ada yang masih sedih, ada yang biasa aja, ada yang tidur, ada yang muntah, ada yang ada - ada aja. Tapi yang namanya pramuka harus tetap semangat, begitu masuk desa kami, kami sudah mulai bersuara lagi, nyanyi - nyanyi lagi, ngeluarin yel - yel lagi, kami heboh lagi sampai tiba di sekolah.





Sampai di sekolah disambut dengan hujan. Mantap emang supir gerobaknya, nggak sia - sia bawa kami macam lagi bawa janjangan sawit, ternyata ngejer biar nggak kena hujan toh (y).

Setelah menaruh barang - barang di gudang, adik - adik di jemput orangtuanya satu persatu.

Dan besoknya.....


..besoknya selesai upacara, langsung acara penyerahan trophy kepada sekolah, yang diwakilkan oleh Ibu Wakil Kepala Sekolah Bu Nurbaiti, S.Pd (Jilbab Hijau) dan Ibu Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Bu Nurleli, S.Pd (Jilbab Hijau Toska).

Yah, demikianlah curhatan kami tentang Perkemahan kemarin, yang mana kemah di Torgamba kemarin sepertinya kemah terakhir kelas IX. Sekarang sedang menyiapkan adik - adik kelas VIII untuk ikut  Lomba Tingkat II Se-Kwartir Ranting Kampung Rakyat yang acaranya disusun setelah kakak - kakak pembina pulang dari Jambore Daerah ke Sibolangit. Dari SMP 2 yang ikut Jamda ada empat perwakilan, dua putri, dua putra. Semoga membawa nama baik kontingen dari Labusel. Amiinnn.

Okey, segini dulu, sampai ketemu dipostingan selanjutnya, keep reading and updating on my blog, yes ! :)
See you ^^

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.