Murid Menulis #4

*Project cerpen 2017. Satu bulan akan ada dua cerpen sumbangan dari saya dan murid pilihan saya. Tayang setiap akhir bulan di blog ini. Selamat membaca

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum.Wr.Wb

Haii semua.....Sebelumnya saya berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya izin untuk menuliskan cerita saya ini dan saya berterima kasih juga kepada Bu Indah yang telah memberikan saya kesempatan untuk menuliskan cerita saya ini. Saya mohon maaf apabila cerita saya ini kurang nyambung, mohon dimaklumi karena saya masih berada ditahap belajar yang masih butuh kritikan dan saran kalian semua. Oke tanpa berpanjang lebar mari kita baca ceritanya bersama-sama..

KISAH KLASIK SAHABAT PUTIH BIRU

Kurang lebih 3 tahun kita bersama, menjalin hubungan yang sudah seperti keluarga dengan mengukir kisah cerita yang tidak akan mudah untuk hilang diingatan, tapi kini kita telah menemui titik puncak, titik puncak yang akan membawa kita diujung kata perpisahan, bersama titik keberhasilan yang ingin kita dapatkan sebelumnya, yaitu kelulusan dengan nilai yang maksimal.

Entahlah harus senang atau sedih. Tiga tahun bersama menjalani aktivitas di ruangan kelas yang ributnya kayak pasar, nggak jarang suara ribut terdengar seantero kelas, ngumpul untuk ngerumpi bareng temen, beli minum dengan patungan (iuran), gelisah ditambah panik saat PR belum selesai sementara lonceng masuk lima menit lagi, dan masih banyak lagi kenangan-kenangan lain yang kalau semua dijabarkan disini aku yakin gak bakal muat.

Pasti aku akan selalu rindu dengan hal yang kayak gitu, aku pasti bakal merindukan masa-masa berkumpul yang nantinya nggak akan pernah aku rasain di kelas itu lagi. Mulai dari ketawa bareng sampai diketawain bareng - bareng, dari ngomongin orang sampai diomongin orang di depan mata, mulai dari ngejailin sampai dijailin, mulai dari ngutang sampai ditagihin, dari mulai men-ciyee - ciyee-in sampai di-ciyee-ciyee-in. Nggak bakal bisa lagi nulis yang aneh-aneh tentang nama-nama temen di papan tulis sampai dijitakin sama orangnya, misalnya Rizky tukang ngupil dan Mifta galak *ampunbos*, atau ngerjain teman dengan nulis nama gebetan mereka di papan tulis *ehehe. Dan yang terakhir adalah bakalan rindu pramuka dan kangen kemah bareng kalian, bakal rindu dengan muka yang dicoretin dengan arang bareng kalian, bakal rindu mandi bareng sama kalian, bakal rindu ngerjain teman kemah yang nanya arah jalan tapi malah dikasih tahu arah yang salah *semoga Dea, Etika, dan Sindi baca ini*

Seburuk atau sebaik apapun kita ketika di sekolah pasti kita akan merindukannya, namun sayang masa-masa ini akan berlalu secara perlahan. Antara Aku, Kamu, dan Seragam Putih Biru. Menjadikan sebuah kisah klasik untuk masa depan dan selalu kita kenang dan kita bicarakan disuatu saat kelak.  Mungkin seragam putih biru ini akan aku lepas dari tubuhku, tapi persahabatan dan ingatanku kepada kalian nggak akan pernah lepas dan hilang menjadi kuning kaya seragam putih yang terlalu lama di lemari. Memang nggak mudah untuk pisah sama kalian, sahabat yang sudah lama bersama. Iya memang nggak semua teman yang pernah dikenal saat ini harus ada disamping aku, bahkan semua teman itu akan menghilang berganti dengan teman-teman di lingkungan baru karena semuanya punya mimpi yang sama. Sambutlah mimpi dengan cara apapun yang kita inginkan.

Aku pernah berharap masa ini jangan pernah berlalu, tapi ada satu pijakan yang harus kita lalui untuk menuju masa depan. Kenanglah masa - masa indah kita ini sahabat dan jadikan kisah ini kisah klasik menuju masa depan, karena waktu ini yang akan kita kenang dimasa depan. Bersenang - senanglah selalu tersenyum dan tertawalah untuk perpisahan ini karena ini bukan akhir dari segalanya, ini adalah awal dan suatu saat nanti kita akan bertemu kembali untuk menceritakan masa - masa indah kita ini. Mau nggak mau aku harus bisa menjadi orang yang lebih dewasa, satu per satu teman - teman main bareng, teman - teman curhat, dan teman - teman yang lain bakal ninggalin aku untuk menggapai cita - cita mereka. Aku bakal masuk ke dunia baru masuk ke situasi yang menempatkanku sebagai orang yang harus bisa bekerja keras dan lebih mandiri. Aku harus bisa melangkah sendiri mulai dari sini meraih masa depan yang nggak tau bakal kayak gimana situasinya.

Terimakasih sahabat, karena kalianlah aku bisa percaya diri, terima kasih sudah menjadi tempat untuk mencurahkan rasa hatiku, terima kasih yang selalu ada disaat duka maupun suka dan aku minta maaf apabila selama 3 tahun ini aku punya salah sama kalian semua. Tapi yang kalian harus tahu adalah aku akan selalu menyayangi kalian semua….

Terimakasih untuk Bapak dan Ibu Guru pahlawan tanpa tanda jasa, yang selama 3 tahun telah memberi pengetahuan yang luas, yang membuat kami tertawa bahagia dan meneteskan air mata bahagia, jasa dan nama kalian akan selalu hidup dalam sanubariku…..

Untuk teman - temanku yang sedang membaca ini, aku punya lagu yang cocok untuk suasana hati yang lagi kita rasakan sekarang......lagu ini kalau bisa dihapal ya, biar kita nyanyikan bareng - bareng di kelas, didetik - detik perpisahan. Lagunya silakan download sendiri...


Sheila on7-Sebuah Kisah Klasik Menuju Masa Depan

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori dimasa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tidak bertemu lagi
Bersenang-senanglah
Karena hari ini yang ‘kan kita rindukan
Dihari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang ‘kan kita banggakan dihari tua
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita slalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang kan kita rindukan diharnanti
Sampai jumpa kawanku
Smoga kita selalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

Kalian akan selalu menjadi sahabat klasik yang takkan pernah ku lupakan, semoga kelak kita menjadi orang sukses dan bisa bertemu kembali dengan menceritakan hal baru. Mungkin hanya sampai disini cerita yang dapat saya tuliskan. Salam rindu buat teman - teman semua. Akhir kata.
Wassalamu’alaikumWr,Wb.
Byee..byeee semua…..

0 comments:

Post a Comment

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.