sakit lek

sakit, sakit rasanya jadi perempuan.
terkadang aku berfikir, gimana nanti menghadapi keadaan yang jauh sakitnya di banding ini ? -___-

datang bulan/haid menjadi musuh terbesar dalam hidupku. tapi kalau dia datang telat beberapa hari, minggu, bahkan bulan, aku juga khawatir.
kedatangan dia di bulan ini telat masih dalam hitungan hari. dan setiap telat, aku gak pernah takut kalau aku positif, ya karena aku gak pernah 'gituan'.
tapi yang paling menyebalkan saat dia datang adalah, aku harus menanggung rasa sakit yang luarrrrrrrrrrrr biasa, sering dari mulutku terucap 'liat2 aku dikamar ya, siapa tau aku uda lewat' atau kalau adek kos ku yang bertanya, aku pasti menangis sambil menjelaskan rasa sakitnya. contohnya 'sakit kali deeeekkkkkk, huhuhu, sakit kaliiiiiiiiii'. aku cengeng, ya, aku perempuan yang cengeng.

ibuku selalu bilang 'kau baru segitu aja udah nangis2, kekmana kalau kau mau ngeluarkan anak ?'
kata2 itu selalu ku bayangkan jika sakit ini sedang menyerangku, yah, kekmana nanti aku melahirkan?
aku selalu bertanya kepada temanku yang sudah menjadi ibu duluan, aku tanyakan gimana rasanya sebelum ngeluarin kepala dari 'situ', dan mereka selalu bilang 'kau tau rasanya senggugutan kan? lebih sakit dari itu lah rasanya' wawwww, luar biasa menjadi seorang ibu.

rasa sakit ini ku alami dari sma kelas dua, aku masih ingat kali dulu lagi pelajaran matematika dan aku keringat dingin di kelas. tapi setelah itu dia gak rutin sakit, kadang sakit, kadang enggak.
trus semenjak kuliah ini juga rasa sakitnya datang tergantung mood, kalo mood lagi bagus ketika dia 'datang', pinggang ini gak sakit, tapi kalo lagi jelek, ampun seribu ampun sakitnya. tapi sakit tergantung mood gak berlangsung lama, sekarang setiap dia datang pasti sakit, dan berproses. contohnya kayak tadi : dia 'datang' sekitar jam sepuluh pagi, tapi sakitnya terasa kisaran jam setengah satu siang.
tapi alhamdulillahnya sakitku ini gak berlangsung berhari - hari kayak adek kosku, sakitku berlangsung sekitar 5 jam, setelah itu sembuh, aneh la, kalau ku searching di gugel ntah apa2 aja katanya.

trus kalo masalah obat, aku dulu waktu sakit pernah nangis2 gak karuan di rumahku dan satu rumah panik, jadi waktu itu abangku disuruh bapakku pigi ke apotik beli obat senggugutan, trus pulang2 dia bawa pil merknya licostan. ku minum, dan ajaib langsung sembuh. tapi temen smp ku bilang, kalo lagi senggugutan gak boleh di obatin karena nanti gak bisa hamil katanya, dan semenjak itu minum pil licostan berlaku saat mau perjalanan jauh aja, reaksi setelah minum itu kita di buat ngantuk trus sekitar setengah jam kemudian sakitnya hilang. trus kata orang untuk meredakan rasa sakitnya itu, minum kiranti sebelum dia 'datang', aku gak pernah merasakan efek dari minum kiranti, biasa aja pun, sakit jugak. trus kata orang juga minum air kelapa asli, itu juga gak ngaruh, malah gak keluar semua yang kental2nya, trus aku masih minum sprit si kalo lagi 'datang' karena memang dulu merasakan efeknya kalo abis ngerasain sakit yang luar biasa, minum itu, trus tertidur nanti pas kita buang air kecil keluar semua 'dia', semacam lega, tapi kalo dua bulan ini ku perhatikan sprit juga gak terlalu membantu, kayak aku tadi, yang ada aku malah mual.

intinya, kalo sakit itu datang, tahankan, kalo mau nangis ya nangis aja, aku malah lega kalo nangis, rasa emosi di dada yg di karenakan sakit jadi hilang, trus kita jadi capek, trus jadi ngantuk, trus tertidur deh, bangun2 udah mendingan, hehehe
dan satu nih yang paling ku ingat dari rasa sakit senggugutan itu, keringat dingin lek. aku kalo udah sakit, wuiiihhhh jelek kali la, hahahaha

0 comments:

Post a Comment

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.