Lomba Tingkat II #Day2

Jumat, 04 Maret 2016

Jam 5.30 pagi selesai mandi. Ngantri bok. Begitu balik ke tenda langsung siap - siap masak buat sarapan. Selesai masak anak - anak harus pindah lokasi tenda, karena sebenernya arah yang kami bangun pertama itu salah. Tapi itu urusan mereka, begitu selesai masak aku menuju tenda putra, bantu - bantu masak sedikit. Lokasi tenda kami yang baru dekat dengan sumber air, walau harus melewati titi darurat ya gapapa la. Dekat pohon yang oke buat foto - foto dan duduk - duduk.

Hari Jumat, peserta kemah pada berdatangan satu per satu. Di samping tenda kami ada SD Negeri Teluk Panji Bom, yang mana ini adalah anak - anak dari Bu Suci, teman yang rumahnya menjadi tempat menumpang mandi. Peserta perkemahannya dari seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Kampung Rakyat. Yang absen hanya SMP N 3 Kampung Rakyat, entah, sudah lama berdiri tapi belum punya anak pramuka. 

Hari itu kami kebanyakan santai, yaiyalah, secara kami datang duluan, jadi rata - rata kami hanya istirahat dan sesekali membantu tenda - tenda sebelah. Depan dan belakang tenda kami anak - anak Al- Hidayah, yang mana mereka adalah tuan rumahnya.

Singkat cerita, jam 3 sore, apel segera dimulai. Ah elah, tau jam 3 sore mending dateng hari Jumat aja ya, nggak ngerasain hororrrrrr. Aku segera berganti seragam pramuka dan bergabung dengan Kamabigus - kamabigus lainnya (Baca: Kepala Sekolah). Selama apel berlangsung nggak ada kesan yang berarti, biasa saja. Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan lomba senam, tapi untuk regu Putra dulu. Begitu regu Putri sudah dimulai, khususnya yang maju NPP 21, NPP >> (Nomor Punggung Peserta) kami yang nganggur ditenda segera merapat dekat dengan peserta lomba dari regu kami untuk menyemangatinya. Lomba Senam Pramuka dengan durasi lagunya 13 menit membuat kami banyak ketawa - ketawa melihat mereka yang kadang nggak kompak, melihat ketegangan ataupun kepedean dari para peserta, puncak kami kekeh - kekeh saat melihat Wisda menyampakkan sepatunya saat senam masih berlanjut dikarenakan tali sepatunya lepas, spontan kami semua ketawa terbahak - bahak, begitupun dewan juri, bagian ini tidak ada foto, adanya video, belum diaplud, besok - besok ya, haha.

Selesai senam, kami semua pada pergi menyelamatkan diri masing - masing untuk membersihkan diri. Aku dan sebagian anak - anak pergi ke rumah Bu Suci, sebagian lagi mandi di mesjid. Sampai ditenda, semuanya sudah selesai makan malam dan siap - siap perlombaan pidato, wawasan kebangsaan dan kepramukaan. Deg - deg kan, euyyyyy.

Pidato dari regu Putra di wakilkan oleh: Nashir
Wawasan Kebangsaan dan Kepramukaan diwakilkan oleh: Musa dan Adri
sedangkan,
Pidato dari regu Putri di wakilkan oleh: Rizky
Wawasan Kebangsaan dan Kepramukaan diwakilkan oleh: Rizky dan Devi

Di sela - sela menonton peserta Pidato, tiba - tiba Musa bertanya:
Musa: 'Buk, Asean berdiri tanggal berapa buk ?'
Me: 'Hah, mau ngapain ?'
Musa: 'Tadi aku denger pertanyaan wawasan kebangsaannya kayak gitu'
Me: 'Wih, nggak tau lo ibuk kalo Asean :('
Musa: 'Pertanyaannya seputar Asean sama PBB'
Me:' Wuih, blank ibuk, Asean kelas IX, mesti googling dulu'
Musa: 'Yaudalah buk, nanti ada mata - mata kami kena Disk pula'

dan saat itu aku merasa menjadi guru IPS yang nggak berguna *nangis kejer*

Awalnya kami bingung, peserta dari regu putri kami ada yang tabrakan jadwalnya, ada jadi peserta pidato sekaligus wawasan kebangsaan, jadi ku suruh Fery untuk bilang ke MC, NPP 21 dilewatkan dulu karena masih ikut lomba yang lain. Untungnya Panitia baik, dikasih waktu tambahan, Rizky juga sudah diijinin keluar kelas untuk ikut lomba Pidato. Peserta Pidato nggak bisa digantikan, karena jagoan kami memang Rizky, dia sudah expert dipanggung soal pidato - pidatoan, ciri khas ekspresinya itu nggak ada yang bisa menggantikan. Alhamdulillah walau dia malam itu tugasnya jadi double tapi tema pidato yang disampaikan nggak ada yang meleset sedikitpun, dia juga nggak kelihatan menghapal, keren la.

Selesai pidato kami kembali mengantar dia ke kelas untuk masuk lagi ikut lomba wawasan kepramukaan, tapi kata panitianya, satu regu menjadi satu orang juga gapapa, karena waktunya juga sudah mau habis. Nah, kami jadi rame - rame menunggu Devi selesai lomba, begitu dia keluar kelas, ekspresinya kecut, dia ngeluh, 'wih buuuukkkk, wawasan pramukanya aku nggak ada yang tauuuuuuuuuu :(' sembari jalan ke tenda dia ngeluh, tapi ada pengobat hati, dia bilang,
Devi:  'Oh buk, wawasan kebangsaannya IPS semua lo yang keluar', 
Me: 'Apa soalnya ?'
Devi: 'Wih buk enak kali' tiba - tiba dia jadi semangat lagi 
Me: 'PBB bukan yang keluar ?'
Devi: 'Iya, cuma itu lah yang kami nggak tau, 20 soal, cuma 3 soal yang kami nggak tau, yang lainnya gampang - gampang'
Me: 'Apa rupanya ?'
Devi: 'Kota apa yang di bom oleh Amerika Serikat saat Perang Dunia kedua, trus siapa ketua BPUPKI, apa kepanjangan PPKI, siapa ketua PPKI, siapa yang ngetik naskah proklamasi, wih buk picing mata la kami ngerjainnya. Ribut kami sama Rizky di kelas buk, ku bilang sama Rizky, udah kau diem aja'
Rizky: 'Iya buk, diginikkannya mukaku' meragakan ngusap muka
Me: 'Alhamdulillah'

Disaat itu, aku merasa sangat berguna menjadi guru IPS *jingkrak jingkrak*

Fyi, kenapa anak - anak bisa PD bilang gitu, karena soal yang dikasih panitia adalah materi kami sebulan yang lalu. Mereka hapal betul karena kami belajarnya dengan bermain drama, makanya mereka berani bilang picing mata, ha ha ha :p

Malam itu kami tidur dengan nyenyak. Beda 180 derajat dengan malam sebelumnya. Malam itu lapangan sudah rame. Tenda kami sudah punya teman, kami tidak tidur sendiri lagi.

0 comments:

Post a Comment

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.