Seperti biasa saya kembali kesini karena terlalu banyak yang saya pikirkan hingga ingin menulis cerita tahunan ini.
Kalau tahun lalu H+4 2024 saya membeli sepeda motor, tahun ini H+2 2025 saya membeli gelang dan cincin emas yang harganya mencapai hampir 16 juta. Rasanya kayak unreal sekali saya datang ke toko emas, milih, dan bayar. Wow.
Umur saya 32 tahun, saya guru ASN PPPK + Sertifikasi, bisa beli barang dengan harga segitu adalah hal yang wajar mengingat saya belum memiliki tanggungan jadi uangnya bisa dikatakan utuh, tapi saya selalu merasa hal yang saya lakukan itu sesuatu yang mewah yang menurut saya hanya bisa dilakukan oleh orang - orang kaya saja :(
Begitulah hidup terbiasa miskin atau mental saya tentang emas (masih) miskin.
Tahun ini usia saya menginjak angka 33, kalau berdasarkan KTP usia saya menginjak 35.
Sudah semakin sulit untuk memulai hubungan.
Tahun lalu saya punya prinsip "kalau tidak dengannya maka tidak dengan siapapun juga" tapi prinsip itu sudah saya buang karena seandainya orang yang saya maksud itu bisa berakhir hidup dengan saya juga saya sudah tidak ingin karena di 2024 justru dialah penyebab kesakitan hati saya. Saya masih ingat selalu dibuat merasa kesepian, mengemis perhatian, dan berakhir saya diabaikan/tinggalkan.
Kalau diingat rasanya sakit sekali.
Ulang tahun saya dia tetap ngucapin, diakhir Desember kemarin juga beberapa kali dia mengajak berkomunikasi lagi, bahkan kemarin, tahun baru, dia ngechat saya tanpa rasa bersalah, tanpa pernah ada maaf sebelumnya.
Rasanya saya ingin ngamuk.
Tahun ini akan menjalani hidup dengan tidak memikirkan hubungan.
Saya sempat menaruh rasa dengan orang baru, tapi berakhir tidak dilanjutkan karena saya benci jatuh cinta, rasanya menjadi orang paling tolol sedunia.
Saya ingin fokus menunggu kepulangan idola saya.
Fokus menabung, fokus hemat, fokus merawat diri, dan menjaga kesehatan.
Sepertinya hidup di tahun ini akan banyak roller coasternya, mengingat akan banyaknya persiapan biaya untuk menantikan album terbaru dan tiket world tour idola.
Semoga saya bisa menjadi salah satu penggemar yang dapat menyaksikan konser mereka dibarisan paling depan, banner saya dinotice, dan bisa merekam mereka pakai smartphone yang diperuntukkan untuk konser. Aamiin.
Pada akhirnya, dalam hidup yang menyakitkan ini lebih baik mencintai idol daripada pria dunia nyata.
Idol sudah jelas tidak bisa kita miliki, kalau pria dunia nyata sepertinya bisa dimiliki nyatanya hanya bisa menyakiti.
0 comments:
Post a Comment