Kemarin - kemarin lihat sahabat dekat apdet pesan bb-nya tentang kebahagiaannya menjadi ibu. Berhubung aku tahu proses penantiannya, jadilah ku komen PM nya begini :
Lusi ini teman yang pernah ku ceritain juga di blog ini , dulu waktu 2011 >> my crazy friend
Dan di bawah ini cerita dia tentang penantiannya menunggu kehadiran sang buah hati. Semoga bermanfaat :)
***
Lusi ini teman yang pernah ku ceritain juga di blog ini , dulu waktu 2011 >> my crazy friend
Dan di bawah ini cerita dia tentang penantiannya menunggu kehadiran sang buah hati. Semoga bermanfaat :)
***
Atas
saran dan permintaan sahabat terbaik, baiklah mari sini aku ceritakan
gimana rasanya menikah, belum punya keturunan, sampai lahirnya berlianku.
17 feb 2013
Sah???!!!
Sah!!!
Alhamdulillah
Begitu terdengar mereka yg mengikuti prosesi ijab kabul ku. Akunya gimana rasanya? ??
Jadi sebenarnya aku ini agak dingin, aku merasa biasa saja dan hanya berpikir " hore aku punya suami semua sekarang berdua dan berbagi". Yg dulu tak terlihat sekarang terpampang jelas.
Ada perasaan " bagaimana bisa aku melewatkan sifat atau kebiasaannya yg ini??? "
Apa menurut mu saat ini kau adalah orang yg paling bersikap dewasa dan lebih tenang?? belum apa apa. Menikah membuat mu lebih tenang dalam berpikir, lebih bijak dalam bertindak. Kau akan mendapati dirimu berpikir dulu sebelum bertindak yg mana itu tak mungkin dilakukan kawula muda. Kau akan terkaget kaget melihat dirimu menerima hal yg paling tak mungkin dalam rumah tangga * dengan ikhlas
3 bulan berlalu. Tidak ada yg tumbuh dirahimku, kau mulai berpikir apakah Allah lupa menitipkan benih itu didalam diriku? ??
Tuhan, aku ini sudah menikah mengapa belum hamil. Suami ku sedikit parno mulai bertanya dan mempertanyakan sendiri "kebolehan nya" Aku masih menjawab " terlalu dini utk mencari solusi" sebab aku wanita yg normal dan baik baik saja. Siklus menstruasi ku sangat teratur hingga bisa diprediksi kapan aku akan haid. Dan dari ratusan halaman internet dan forum yg kubaca ( dewasa ini buku sudah jadi barang mewah dan lebih praktis dng internet meski akurasi informasi hanya sebatas gambaran awal) kusimpulkan bahwa selama wanita masih mengalami menstruasi maka dia bisa hamil, dan masalah wanita itu dilihat dari siklusnya. Kalau siklusnya teratur maka tidak ada masalah apapun dengan wanitanya kecuali atas kehendak Allah tentu saja. Itu yg selalu kutanamkan dalam benak ku. Aku baik baik saja.
Tapi tidak demikian dengan suami. Akibat suara sumbang tetangga dan orang orang yg melupakan kuasa Tuhan dengan mempertanyakan masalah kehamilan. Mengapa kubilang begitu. Sebab jika dia manusia dia akan sulit bertanya dan akan yakin bahwa mereka hanya belum diberi rejeki. Suami meyakinkan ku pergi ke RS Harapan Bunda Medan dengan tenaga medis prof. Dr Moh. Irsan Delfi lutan. Hasilnya. Seperti yg kuyakini tak ada yg salah. Tapi kami di beri obat yg kuduga semacam terapi hormon. Menunggu setengah jam. Bertemu 15 menit. Tebus obat 800ribuan. Enak bener jadi dokter ya...
Hasilnya... aku memang telat 10 hari. Tapi aku tidak awas hingga dia jatuh lagi. Aku malah asik jingkrak sana sini naik turun tangga showroom. Tidak bisa dikatakan keguguran sebab sebab dia datang seperti biasa hanya terlambat.
17 feb 2013
Sah???!!!
Sah!!!
Alhamdulillah
Begitu terdengar mereka yg mengikuti prosesi ijab kabul ku. Akunya gimana rasanya? ??
Jadi sebenarnya aku ini agak dingin, aku merasa biasa saja dan hanya berpikir " hore aku punya suami semua sekarang berdua dan berbagi". Yg dulu tak terlihat sekarang terpampang jelas.
Ada perasaan " bagaimana bisa aku melewatkan sifat atau kebiasaannya yg ini??? "
Apa menurut mu saat ini kau adalah orang yg paling bersikap dewasa dan lebih tenang?? belum apa apa. Menikah membuat mu lebih tenang dalam berpikir, lebih bijak dalam bertindak. Kau akan mendapati dirimu berpikir dulu sebelum bertindak yg mana itu tak mungkin dilakukan kawula muda. Kau akan terkaget kaget melihat dirimu menerima hal yg paling tak mungkin dalam rumah tangga * dengan ikhlas
3 bulan berlalu. Tidak ada yg tumbuh dirahimku, kau mulai berpikir apakah Allah lupa menitipkan benih itu didalam diriku? ??
Tuhan, aku ini sudah menikah mengapa belum hamil. Suami ku sedikit parno mulai bertanya dan mempertanyakan sendiri "kebolehan nya" Aku masih menjawab " terlalu dini utk mencari solusi" sebab aku wanita yg normal dan baik baik saja. Siklus menstruasi ku sangat teratur hingga bisa diprediksi kapan aku akan haid. Dan dari ratusan halaman internet dan forum yg kubaca ( dewasa ini buku sudah jadi barang mewah dan lebih praktis dng internet meski akurasi informasi hanya sebatas gambaran awal) kusimpulkan bahwa selama wanita masih mengalami menstruasi maka dia bisa hamil, dan masalah wanita itu dilihat dari siklusnya. Kalau siklusnya teratur maka tidak ada masalah apapun dengan wanitanya kecuali atas kehendak Allah tentu saja. Itu yg selalu kutanamkan dalam benak ku. Aku baik baik saja.
Tapi tidak demikian dengan suami. Akibat suara sumbang tetangga dan orang orang yg melupakan kuasa Tuhan dengan mempertanyakan masalah kehamilan. Mengapa kubilang begitu. Sebab jika dia manusia dia akan sulit bertanya dan akan yakin bahwa mereka hanya belum diberi rejeki. Suami meyakinkan ku pergi ke RS Harapan Bunda Medan dengan tenaga medis prof. Dr Moh. Irsan Delfi lutan. Hasilnya. Seperti yg kuyakini tak ada yg salah. Tapi kami di beri obat yg kuduga semacam terapi hormon. Menunggu setengah jam. Bertemu 15 menit. Tebus obat 800ribuan. Enak bener jadi dokter ya...
Hasilnya... aku memang telat 10 hari. Tapi aku tidak awas hingga dia jatuh lagi. Aku malah asik jingkrak sana sini naik turun tangga showroom. Tidak bisa dikatakan keguguran sebab sebab dia datang seperti biasa hanya terlambat.
Uang habis dengan hasil nihil.
Orang orang menyarankan utk terapi tradisional yaitu pijat perut. Aku coba tapi lokasi terlalu jauh sehingga tidak memungkin mengulang ulang nya lagi.
Gagal lagi
Cari lagi terapi pijat yg dekat rumah . Busyet nih dukun ngomongnya " perutmu sudah ga tepat posisinya. Sudab di obok obok sama yg dulu mijit - mijit pertama kali". Dia juga berpendapat bahwa (maaf) saluran untuk cairan suami itu tidak tepat jadi agak melenceng hingga perlu diluruskan. Tau darimana dia punya analisa begitu??? Tanyalah sendiri. Aku ketawa aja sambil membayangkan apa yg dimaksudnya.
But in the end
Gagal lagi
1 tahun berlalu
Mencoba beberapa gaya yg direkomendasi internet *uhuk, tapi ujung ujung nya kembali keposisi dasar Man on Top, sebab terkadang posisi konyol yg mereka rekomendasi hanya bisa dilakukan dalam bayangannya saja. Kenyataan ??!! Coba sendirilah * yg mana tidak kusarankan
Aku menunggu sambil sesekali menerima sindiran dari teman kantorku yg mana sebenarnya aku panas namun lebih memilih untuk mengadukan siapa saja yg mencoba melukai ku dengan berdoa
" Ya Allah, mengapa mereka begitu dangkal dan merasa sangat hebat sehingga meragukan kemampuan Mu utk membuat aku hamil?? Mudah sekali bagiMu, bahkan hanya dengan kun maka jadilah. Lalu apa yang Kau tunggu?? Hamil kan aku. Supaya mereka melihat dan diam "
Itu saja berkali kali kukatakan
Puncaknya terselip dibenakku. Bagaimana jika ini bukan dariku. Bagaimana jika ini darinya?? Dan kalau iya mampukah aku menerimanya. Kemudian ku putuskan mari mencoba sekali lagi. Dengan tekad bahwa kalau memang harus tak punya keturunan buat masalahnya bukan padaku. Biarkan dia yg bermasalah. Aku yakin bisa menerima nya.. karena kalau aku yang bermasalah mungkin aku akan di ganti. Baik tidak diganti tapi akan ada yg lain. Membayangkan nya membuatku tetcekat.
Juni 2014
Orang orang menyarankan utk terapi tradisional yaitu pijat perut. Aku coba tapi lokasi terlalu jauh sehingga tidak memungkin mengulang ulang nya lagi.
Gagal lagi
Cari lagi terapi pijat yg dekat rumah . Busyet nih dukun ngomongnya " perutmu sudah ga tepat posisinya. Sudab di obok obok sama yg dulu mijit - mijit pertama kali". Dia juga berpendapat bahwa (maaf) saluran untuk cairan suami itu tidak tepat jadi agak melenceng hingga perlu diluruskan. Tau darimana dia punya analisa begitu??? Tanyalah sendiri. Aku ketawa aja sambil membayangkan apa yg dimaksudnya.
But in the end
Gagal lagi
1 tahun berlalu
Mencoba beberapa gaya yg direkomendasi internet *uhuk, tapi ujung ujung nya kembali keposisi dasar Man on Top, sebab terkadang posisi konyol yg mereka rekomendasi hanya bisa dilakukan dalam bayangannya saja. Kenyataan ??!! Coba sendirilah * yg mana tidak kusarankan
Aku menunggu sambil sesekali menerima sindiran dari teman kantorku yg mana sebenarnya aku panas namun lebih memilih untuk mengadukan siapa saja yg mencoba melukai ku dengan berdoa
" Ya Allah, mengapa mereka begitu dangkal dan merasa sangat hebat sehingga meragukan kemampuan Mu utk membuat aku hamil?? Mudah sekali bagiMu, bahkan hanya dengan kun maka jadilah. Lalu apa yang Kau tunggu?? Hamil kan aku. Supaya mereka melihat dan diam "
Itu saja berkali kali kukatakan
Puncaknya terselip dibenakku. Bagaimana jika ini bukan dariku. Bagaimana jika ini darinya?? Dan kalau iya mampukah aku menerimanya. Kemudian ku putuskan mari mencoba sekali lagi. Dengan tekad bahwa kalau memang harus tak punya keturunan buat masalahnya bukan padaku. Biarkan dia yg bermasalah. Aku yakin bisa menerima nya.. karena kalau aku yang bermasalah mungkin aku akan di ganti. Baik tidak diganti tapi akan ada yg lain. Membayangkan nya membuatku tetcekat.
Juni 2014
Klinik harapan bunda
Dengan Dr. N*****
Dia memutuskan utk memeriksa suamiku juga. Dan hasilnya baru akan keluar 3 hari.
Kau tau?! Itu adalah 3 hari terpanjang selama ini. Kami berdua sama sama diam tak membahasnya sama sekali. Seolah tau itu adalah topik sensitip. Kami biasa saja hingga aku mengiriminya pesan
" Tidak usah terlalu tegang. Apapun hasilnya aku siap. Tidak akan ada yg berubah" berhubung aku sudah merasa tenang sebab dikatakan aku baik baik saja
" Ok " tapi aku tau ada keresahan disana
Incoming call
Suamiku
A: "Gimana hasilnya?"
S: "Alhamdulillah tidak ada masalah, abg baik baik saja"
Kelegaan luar biasa kurasakan dan kudapati diriku lebih pasrah dan yakin. Baiklah ini semua hanya diriMu ya Allah. Aku akan menunggu
Teman ku satu ini tau apa saja yg kupikirkan sebab aku tak menutup apapun darinya. Bahkan ketika dia bertanya hal yang paling tak mungkin ditanyakan seorang gadis dia tanyakan padaku. Aku menjawab seadanya supaya dia tak penasaran dan mencoba sendiri. Hahahah
Termasuk tentang masalah ini dan dia cuma balas
" Udah coba sedekah?"
Sontak aku terkaget dan mendapati diriku ternyata agak kikir meski dengan kelapangan rejeki. Orang orang memang begitu kalau lagi cukup lupa sedekah. Akhirnya aku mulai berbagi rejeki dan 3 bulan kemudian
6 oktober 2014
Telat 1 hari. Biasa, paling juga besok datang
7 oktober 2014
Telat 2 hari. Aku bahkan pernah telat 3 hari. Tapi sembari aku membatasi gerak dan aktivitas
8 oktober
Telat 3 hari. Mungkin besok sudah berdarah
9 oktober
Baiklah tidak pernah sejauh ini
10 oktober
Wow amazing
"Adek nggak mau cek?" Suami menyarankan
Ga usah nanti aja. Gak mau berharap besar nanti aja tunggu telat 12 hari
11.12.13.14.15
Makin hari makin tak sabar dan makin deg deg an. Jadi kalo memang tak hamil dari awal aja datang udah langsung pupus harapanku. Tapi kalau sudah 10 hari tak datang kemudian besoknya datang kan makin sakit rasanya. Akhirnya ga sabar menunggu 12 hari aku beli tespek 2 macam.
Sore dirumah pulang kerja
Masih bingung mau tes sekarang atau besok pagi. Mereka bilang hormon kehamilan lebih jelas dipagi hari. Tapi aku usil dan berpikir. Baiklah kalo ini negatif kan masih ada 1 lagi untuk besok pagi. Dan tidak sampai 1 menit dua garis merah muncul di hadapan ku!!! But what???!!
Dengan dungu nya. Karena kemunculan dua garis merah itu begitu cepat hingga aku sampai tak mengerti dan tak paham apa yg dikatakan instruksi dicover tespek. Kulihat saja dan apakah hamil atau tidak...
Berjalan mondar mandir dan usil sekali lagi. Pengalaman selama ini ketika aku cek kutunggu hasilnya 1 menit. Masih 1 garis merah. 3 menit masih 1 garis merah. Dan 15 menit aku masih menunggu tetap la merahnya cuma satu karena aku memang gak hamillll... jadi begini tespek itu hamil mungkin bisa tidak terdeteksi di tespek karena terlalu muda usianya, ttapi yang ga hamil tidak pernah terdeteksi hamil. Aku bahkan tetap mengecek tespek yg negatip itu setelah 12 jam. Kegilaan macam apa itu?? Hasilnya? ? Negatip
Ku buka tespek baruku
Berikutnya beda harga beda merk dan tidak sampai satu menit dua garis merah tersenyum padaku. Aku melongo dan bingung mau mengkonfirmasi kepada siapa keberadaan dan arti garis merah ini. Ku panggil tetangga ku . Ku gedor rumahnya. Ga ada orang nya, lagi jalan-jala sama anaknya. Kenapa la si Lia ini mesti jalan jalan sore ini yang buat muak lama pula pulang nya. Makin makin aku menunggu dia. Tiap ada kereta yg lewat ku buka pintu berharap dia rupanya bukan. Dan sampe akhirnya dia betul pulang langsung ku tarik kerumah.
"Liaaaaaa.... sini masuk cepat"
"Apa ini?" Dilihatnya dan
"Eh hamil dirimu buk..."
"Ah betul la lia??"
"Betul" dan dia memeluk ku sambil sesunggukan. Akunya ??? Masih percaya dan tidak meluk dia balik sambil bilang
"Iya udah buk gak apa apa.."
"Aku yg hamil kok ibuk yg nangis"
Dicubit nya aku karena merusak momen bahagianya dia. Hahahahahh
Dia pulang gak sabar menyebar berita itu kepada tetangga yang suka usil sama aku.
Pengen buat surprise sama suami tapi gagal total . Jadi dia pergi memancing dan aku masih menunggu dengan sabar. Tak pernah segelisah waktu itu. Ku susun dua garis merah di dua tespek diatas tempat tidur. Dan dia pulang.
"Bang, bang,ke kamar la"
"Kenapa? Abg masih kotor"
"Udah gak papa masuk aja dulu"
"Ga lah mandi dulu... "
Setengah marah.
"Masuk liat ada apa itu !!"
Dia mengalah dan masuk
"Engga ada apa apa"
"Adaaaaa...."
"Apasih??!!"
"Oh itu ??!! Apa itu???"
Menjijikkan gak?? Dimana saat itu aku berharap kaya di sinetron suami nya ngerti itu adalah tespek dan tau itu artinya hamil kemudian meluk istrinya. ..Tapi dia???!!!
Dengan muka bengong
"Apa itu artinya???"
"Hamil" kubilang ketus
"Ah nanti salah"
Bisa bisanya dia pergi mandi dan mungkin dikamar mandi dia mencerna info barusan keluar dari kamar mandi langsung meluk aku dan matanya berkaca kaca terus sujud syukur. .. terlambat ...
Yahhh utk memastikan malam nya kami ke bidan dan 'buk aku dah cek hasilnya ini' sambil nyodorkan dua tespek positif
"Ah udah itu. Bunting la kau"
Udah gitu aja katanya... kek kucing aku dibuatnya. Dimana bunting itu sangat mudah bagi kucing.
Rasanya yakin tak yakin sebab menurut hemat ku, hamil adalah mual muntah. Aku enggak, jadi berasa masih biasa aja. Sembari tak merasa ada yg berubah aku tetap membatasi gerak. Berita tersebar banyak yg ngucapkan selamat banyak juga yg sinis.Tetangga depan rumah menikah satu bulan langsung hamil dan paling suka mencibir aku sampai
Mereka menggosip
U: "Eh buk lusi suaminya naik jabatan, enak ya kan..."
N: "Memang enak tapi sayang gak punya anak"
U : "Tu lah kau gak tau. Dia udah hamil lo"
N: "HAH kok bisa"
U: "Ya bisa la namanya dia ada suaminya. Dia perempuan. Ga ada suami pun ada yg bisa hamil"
Aku puas mendengarnya.
Gimana orang orang dikantor yg suka usil juga??
Mereka berakhir begini:
Yg satu sudah menikah dan punya 1 anak tapi tak berencana nambah anak..dengan alasan ga mau repot dan terlihat dua. Dia berakhir dengan positif hamil saat aku masih belum hamil. Aku tersenyum puas kala itu.
Yang laki laki suka sekali cerita pengalaman mengurus istri ngidam. Dia berakhir dengan istrinya hamil lagi. Hahahhaha
Yg terbaik dari semua itu adalah janda anak satu yg juga paling suka ngomongin aku. Dia juga hamil.... Hahahhaha jangan tanya mana suaminya padaku. Ga tau dan g ada... tapi dia positif hamil* akumenganguktakzim
Gimana gimana???
Tuhan itu ada dan mendengar. Buat yg menikah tapi belum hamil terus ikhlas dan berprasangka baik terhadap Nya.
9 bulan kurang satu hari
7 juli 2014 22:30
Aku bercanda mau lihat sinyal cinta dari baby. Dan ternyata beneran ada.
Tidak ada sakit atau yg lain. Ayo kita ke klinik... bidan nya adek mamaku sendiri.
Aku sigap. Sementara suami masih bengong dan tak percaya.
"Sekarang ini??!"
"Iya"
"Aduh, abang jadi ga bisa mikir coba adek suruh aja abang harus apa"
What. Yg mau melahirkan itu siapa yg panik duluan siapa
Tapi baiklah.
Aku menginstruksi dia mulai dari koper yg sudah stand by sejak sebulan lalu. Identitas keluarga. Dan terakhir aku menelepon bidan nya. Singkat dia bilang menurut pengalaman setelah tanda lama lagi itu. Jadi tidur lah dulu besok jam 6 kalian berangkat kerumah... suami ku memutuskan berangkat malam ini juga kami menuju rumah abangku. Masih tanpa rasa yg lain perut masih tenang. Setengah 12 berangkat dan jam 1 dinihari tiba dirumah abang kandung aku.
Aku tidur dan
Jam 02:05
Aku bangun dengan sedikit rasa nyeri diperut kurasa waktu begitu lambat. Aku masih menunggu tanpa membangunkan siapapun dan mulai gelisah sebab sakitnya semakin intens.
Jam 03:30
Kakak mulai bangun dan menyiapkan makanan sahur..sakitnya hilang timbul dan saat hilang bener benar hilang. Aku makin tak tahan dan mulai kesakitan.
4:30 memutuskan kerumah bidan dan aku adalah pasien paling bengal kurasa tapi aku taat perintah.
Jam 05:00
Ku gedor pintunya. Perawat yang buka.
"Panggil ibuk, aku mau melahirkan". Dan aku santai meski tertatih menuju ruang pastus sendirian. Membaringkan tubuhku sendiri.
Perawat sibuk pasang infus. Ini itu. Dari yg kudengar bagaimana pun kondisi mu infus harus dipasang mengurangi resiko keadaan darurat
Aku mulai mengejan ditemani suami. Yang buat lucu dia seperti berdoa tapi yg keluar dari bibirnya ntah bacaan apa. Kaya shalawat nabi tapi bukan juga. Aku masih bisa fokus hal itu. Tapi aku melihat nya benar benar gugup dan aku sudah mengingatkan nya. Kalau tak cukup berani tidak apa apa tidak menemani kami. Aku ini gak manja.
Tidak sampai setengah jam bayiku lahir. Suaranya lantang sekali. Dan rasanya masih biasa saja. "Oh anak ku udah lahir "
Assad qutus
8 juli
5:25
Aku pengen namanya Syahid tapi suami kurang setuju, ya ok lah. Mungkin anak berikutnya.
Sekarang aku sedang dalam perjuangan sesungguhnya. Merawat bayi. Kerepotan ini itu. Rumah, pakaian. Hah. Tapi aku bahagia. Tak sabar membayang kan seseorang akan merindukanku kelak. Memanggil namaku. Takut kehilanganku.
Terima kasih ya Allah, setelah semua nya, aku masih bisa menikmati bagian ini dalam hidupku.
***
Dear Assad, itulah cerita mama tentang kamu nak yang dikirimnya dari inbox fb. Maafkan aunty kalo tak jago mengedit agar lebih dramatis. Percayalah, nak, ngetik segitu panjangnya yang diselingi dengan menyusui Assad itu udah suatu niat yang sangat tulus. Aunty paham mamamu.
"Eh hamil dirimu buk..."
"Ah betul la lia??"
"Betul" dan dia memeluk ku sambil sesunggukan. Akunya ??? Masih percaya dan tidak meluk dia balik sambil bilang
"Iya udah buk gak apa apa.."
"Aku yg hamil kok ibuk yg nangis"
Dicubit nya aku karena merusak momen bahagianya dia. Hahahahahh
Dia pulang gak sabar menyebar berita itu kepada tetangga yang suka usil sama aku.
Pengen buat surprise sama suami tapi gagal total . Jadi dia pergi memancing dan aku masih menunggu dengan sabar. Tak pernah segelisah waktu itu. Ku susun dua garis merah di dua tespek diatas tempat tidur. Dan dia pulang.
"Bang, bang,ke kamar la"
"Kenapa? Abg masih kotor"
"Udah gak papa masuk aja dulu"
"Ga lah mandi dulu... "
Setengah marah.
"Masuk liat ada apa itu !!"
Dia mengalah dan masuk
"Engga ada apa apa"
"Adaaaaa...."
"Apasih??!!"
"Oh itu ??!! Apa itu???"
Menjijikkan gak?? Dimana saat itu aku berharap kaya di sinetron suami nya ngerti itu adalah tespek dan tau itu artinya hamil kemudian meluk istrinya. ..Tapi dia???!!!
Dengan muka bengong
"Apa itu artinya???"
"Hamil" kubilang ketus
"Ah nanti salah"
Bisa bisanya dia pergi mandi dan mungkin dikamar mandi dia mencerna info barusan keluar dari kamar mandi langsung meluk aku dan matanya berkaca kaca terus sujud syukur. .. terlambat ...
Yahhh utk memastikan malam nya kami ke bidan dan 'buk aku dah cek hasilnya ini' sambil nyodorkan dua tespek positif
"Ah udah itu. Bunting la kau"
Udah gitu aja katanya... kek kucing aku dibuatnya. Dimana bunting itu sangat mudah bagi kucing.
Rasanya yakin tak yakin sebab menurut hemat ku, hamil adalah mual muntah. Aku enggak, jadi berasa masih biasa aja. Sembari tak merasa ada yg berubah aku tetap membatasi gerak. Berita tersebar banyak yg ngucapkan selamat banyak juga yg sinis.Tetangga depan rumah menikah satu bulan langsung hamil dan paling suka mencibir aku sampai
Mereka menggosip
U: "Eh buk lusi suaminya naik jabatan, enak ya kan..."
N: "Memang enak tapi sayang gak punya anak"
U : "Tu lah kau gak tau. Dia udah hamil lo"
N: "HAH kok bisa"
U: "Ya bisa la namanya dia ada suaminya. Dia perempuan. Ga ada suami pun ada yg bisa hamil"
Aku puas mendengarnya.
Gimana orang orang dikantor yg suka usil juga??
Mereka berakhir begini:
Yg satu sudah menikah dan punya 1 anak tapi tak berencana nambah anak..dengan alasan ga mau repot dan terlihat dua. Dia berakhir dengan positif hamil saat aku masih belum hamil. Aku tersenyum puas kala itu.
Yang laki laki suka sekali cerita pengalaman mengurus istri ngidam. Dia berakhir dengan istrinya hamil lagi. Hahahhaha
Yg terbaik dari semua itu adalah janda anak satu yg juga paling suka ngomongin aku. Dia juga hamil.... Hahahhaha jangan tanya mana suaminya padaku. Ga tau dan g ada... tapi dia positif hamil* akumenganguktakzim
Gimana gimana???
Tuhan itu ada dan mendengar. Buat yg menikah tapi belum hamil terus ikhlas dan berprasangka baik terhadap Nya.
9 bulan kurang satu hari
7 juli 2014 22:30
Aku bercanda mau lihat sinyal cinta dari baby. Dan ternyata beneran ada.
Tidak ada sakit atau yg lain. Ayo kita ke klinik... bidan nya adek mamaku sendiri.
Aku sigap. Sementara suami masih bengong dan tak percaya.
"Sekarang ini??!"
"Iya"
"Aduh, abang jadi ga bisa mikir coba adek suruh aja abang harus apa"
What. Yg mau melahirkan itu siapa yg panik duluan siapa
Tapi baiklah.
Aku menginstruksi dia mulai dari koper yg sudah stand by sejak sebulan lalu. Identitas keluarga. Dan terakhir aku menelepon bidan nya. Singkat dia bilang menurut pengalaman setelah tanda lama lagi itu. Jadi tidur lah dulu besok jam 6 kalian berangkat kerumah... suami ku memutuskan berangkat malam ini juga kami menuju rumah abangku. Masih tanpa rasa yg lain perut masih tenang. Setengah 12 berangkat dan jam 1 dinihari tiba dirumah abang kandung aku.
Aku tidur dan
Jam 02:05
Aku bangun dengan sedikit rasa nyeri diperut kurasa waktu begitu lambat. Aku masih menunggu tanpa membangunkan siapapun dan mulai gelisah sebab sakitnya semakin intens.
Jam 03:30
Kakak mulai bangun dan menyiapkan makanan sahur..sakitnya hilang timbul dan saat hilang bener benar hilang. Aku makin tak tahan dan mulai kesakitan.
4:30 memutuskan kerumah bidan dan aku adalah pasien paling bengal kurasa tapi aku taat perintah.
Jam 05:00
Ku gedor pintunya. Perawat yang buka.
"Panggil ibuk, aku mau melahirkan". Dan aku santai meski tertatih menuju ruang pastus sendirian. Membaringkan tubuhku sendiri.
Perawat sibuk pasang infus. Ini itu. Dari yg kudengar bagaimana pun kondisi mu infus harus dipasang mengurangi resiko keadaan darurat
Aku mulai mengejan ditemani suami. Yang buat lucu dia seperti berdoa tapi yg keluar dari bibirnya ntah bacaan apa. Kaya shalawat nabi tapi bukan juga. Aku masih bisa fokus hal itu. Tapi aku melihat nya benar benar gugup dan aku sudah mengingatkan nya. Kalau tak cukup berani tidak apa apa tidak menemani kami. Aku ini gak manja.
Tidak sampai setengah jam bayiku lahir. Suaranya lantang sekali. Dan rasanya masih biasa saja. "Oh anak ku udah lahir "
Assad qutus
8 juli
5:25
Aku pengen namanya Syahid tapi suami kurang setuju, ya ok lah. Mungkin anak berikutnya.
Sekarang aku sedang dalam perjuangan sesungguhnya. Merawat bayi. Kerepotan ini itu. Rumah, pakaian. Hah. Tapi aku bahagia. Tak sabar membayang kan seseorang akan merindukanku kelak. Memanggil namaku. Takut kehilanganku.
Terima kasih ya Allah, setelah semua nya, aku masih bisa menikmati bagian ini dalam hidupku.
***
Dear Assad, itulah cerita mama tentang kamu nak yang dikirimnya dari inbox fb. Maafkan aunty kalo tak jago mengedit agar lebih dramatis. Percayalah, nak, ngetik segitu panjangnya yang diselingi dengan menyusui Assad itu udah suatu niat yang sangat tulus. Aunty paham mamamu.
Ini foto mama ketika Assad belum dibuat, nak.. |
Bukti Assad hadir di rahim mama :* |
Kamu kebahagiaan yang kami nantikan, sayang {} |
Berbahagialah sayang, ibu akan selalu mendukungmu :* |
Kemana pun kamu pergi nanti, dada ini akan selalu sabar menunggumu pulang |
Kau pelengkap kisah hidupku.. |
Laki - laki yang akan terus kau segani kelak.. |
Selamat buat sahabat terbaik, Lusiana Sari Sinaga. Ikut bahagia dengan bahagiamu, dengan kehadiran ponakan, dengan kebahagiaanmu berstatus sebagai ibu. Semoga setelah kisah yang sudah dilalui, bisa menjadikanmu ibu yang keren untuk Assad, ibu yang selalu dibanggakan dimanapun ia sedang berada. Selamat buat Assad ya, nak, mempunyai ibu yang selalu menjadi tempat Aunty 'berbagi', percayalah nak, ibumu akan menjadikan Assad anak yang mandiri, keras, dan nggak manja, persis seperti dirinya.
-___- |
Hahahaha, Assad minat belajar IPS ? Iya iya Aunty bakal main kesana, tapi Assad jangan nakal ya, jangan pernah nanya 'om nya mana ?' ya nak ya. Sampai ketemu, sayang. Salam untuk mama :*
0 comments:
Post a Comment